Manfaat Susu Kuda Liar – Minum susu kuda liar sempat menjadi tren kesehatan pada beberapa tahun lalu, terutama di kalangan pria karena di anggap dapat meningkatkan gairah seksual.
Susu kuda liar yang dikenal di Indonesia merupakan susu yang diperah dari kuda asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kuda ini memang di kenal sebagai penghasil susu yang dapat di konsumsi oleh manusia. .lamarieeenfolie.
Meski di labeli ‘liar’, kuda ini sebetulnya adalah kuda yang di budidayakan di peternakan khusus. Hanya saja, kuda-kuda tersebut memang di lepas ke alam bebas setiap pukul 06.00 WITA untuk mencari makan sendiri di hutan sekitar dan akan kembali ke kandang sekitar pukul 18.00 WITA.
Berdasarkan komposisinya tersebut, manfaat susu kuda liar untuk kesehatan antara lain adalah:
1. Membangun massa otot
Komposisi susu kuda liar yang menonjol adalah kandungan whey protein yang lebih tinggi dibanding susu sapi. Salah satu fungsi dari protein ini adalah membangun massa otot, tapi di saat yang sama dapat membantu Anda mengurangi lemak tubuh sehingga tubuh Anda akan terlihat lebih padat.
Manfaat Susu Kuda Liar
2. Relatif tidak menimbulkan alergi
Di banding susu sapi yang sering di konsumsi oleh manusia, susu kuda liar memang memiliki struktur yang berbeda. Sifat susunya justru lebih dekat pada air susu ibu (ASI) di banding susu sapi sehingga dapat di jadikan sebagai susu alternatif pada bayi yang memiliki intoleransi susu sapi, asalkan tetap di konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
3. Menyehatkan saluran cerna
Susu kuda liar kaya akan laktosa yang dapat menyehatkan saluran cerna. Selain itu, ia juga mengandung lysozyme, lactoferrin, dan lactadherin yang dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat di dalam tubuh. Livechat Live22
Penelitian juga mengungkap bahwa susu kuda liar mengandung bakteri asam laktat dan juga asam lemak omega-3 dan omega-6yang bermanfaat bagi pencernaan manusia, antara lain Lactobacillus, Weisella, dan Leuconostoc.
Susu kuda liar juga di percaya memiliki khasiat dapat menyembuhkan luka lambung yang kronis serta pembengkakan usus besar (ulcerative colitis). Meski demikian, klaim ini masih butuh penelitian lebih lanjut.