Kategori
Society

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia

Kasus Kematian Virus Corona Covid-19 Tembus Satu Juta Di Dunia – Universitas Johns Hopkins mencatat kasus kematian akibat virus corona sudah menembus angka satu juta secara global.

Pada Januari, disaat virus corona mulai menyebar ke negara lain di luar Wuhan, China, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan sebagai darurat kesehatan global, tetapi tidak secara resmi dianggap sebagai pandemi global hingga Maret.

Dilansir dari https://mediaperformanceinstitute.com ilmuwan banyak yang berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dan mencari pengobatan potensial untuk penyakit pernapasan tersebut.

Selain itu, banyak negara yang memberlakukan lockdown atau PSBB serta protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, dengan harapan dapat menahan penyebaran virus dan mengurangi jumlah kematian.

Namun, ketika beberapa negara mulai membuka kembali pembatasan wilayah mereka, lonjakan kasus kembali terjadi dan ini dapat memicu gelombang kedua pandemi virus corona.

“Memang ada negara yang baik-baik saja, tetapi ada negara bagian yang mulai menunjukkan peningkatan kasus dan bahkan, beberapa peningkatan pasien rawat inap. Dan saya harap tidak, kita mungkin akan mulai melihat peningkatan dalam kasus kematian,” jelas Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS.

Fauci mengatakan sekarang adalah waktu untuk melipatgandakan langkah-langkah kesehatan masyarakat dalam upaya menghindari penutupan wilayah atau lockdown.

Di Inggris, sejumlah wailayah telah ‘dipaksa’ untuk memasuki kembali periode penguncian atau lockdown setelah lonjakan kasus Covid-19, dan direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan hal itu seharusnya menjadi peringatan.

Amerika Serikat, yang memiliki lebih dari 7,1 juta kasus Covid-19, saat ini ‘memimpin dunia’ dalam kasus kematian terkait virus corona dengan total hampir 205.000. Sementara itu, Brasil berada di posisi kedua dengan hampir 142.000 kasus kematian Covid-19.

Kategori
Society

Jenazah Covid-19 Terus Berdatangan Di TPU Pondok Ranggon

Jenazah Covid-19 Terus Berdatangan Di TPU Pondok Ranggon

Jenazah Covid-19 Terus Berdatangan Di TPU Pondok Ranggon – Jenazah yang dimakamkan secara protap Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur semakin banyak akhir-akhir ini.

Dilansir dari https://epl-int.com berdasarkan pantauan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur sejak pukul 10.00 WIB setidaknya sudah ada 7 ambulan pembawa jenazah terpapar virus corona datang.

Awalnya terlihat ambulan datang secara berurutan di mana terhitung paling tidak 5 sampai 10 menit sekali tiba di TPU Pondok Ranggon.

Jenazah yang datang diantar mobil ambulan kemudian langsung dimakamkan secara protap Covid.

Lubang-lubang liang lahad tampak telah dipersiapkan sebelumnya.

Namun sekira pukul 11.40 WIB tampak mobil ambulan datang di waktu yang hampir bersamaan. Alhasil, terlihat adanya antrean mobil ambulan di lokasi. Ada sekitar 4 mobil mengantre menunggu giliran.

Seiring dengan itu liang-liang lahad terus digali untuk mengantisipasi jenazah yang terus berdatangan.

Ada pun jenazah di dalam ambulan yang mengantre harus menunggu beberapa waktu untuk bergantian dimakamkan.

Sementara itu, Rahmat (45) petugas PJLP atau penggali dan pengubur jenazah covid, mengatakan, jenazah yang datang untuk dimakamkan terus meningkat akhir-akhir ini.

Menurutnya, kini perhari bisa mencapai 30 jenazah lebih dimakamkan.

“Paling tinggi kemarin kalau nggak salah 42 jenazah. Terus berdatangan kesini-sini bisa sampai 30-an jenazah lebih dimakamin sehari,” kata Rahmat ditemui di lokasi, Rabu.

Pasien covid terus naik

Rahmat mengatakan, jenazah yang dimakamkan secara protap covid di Pondok Ranggon sebenarnya sempat melandai pada Juli 2020 kemarin.

Di mana hanya 5 jenazah yang dimakamkan dalam seharinya.

“Sempat sepi cuma 5 jenazah sehari. Habis PSBB dibuka (dilonggarkan) jenazah terus datang banyak lagi,” tuturnya.

Sementara hingga pukul 12.00 WIB setidaknya, kata dia, sudah ada 17 jenazah yang dimakamkan secara protap covid.

Menurutnya jenazah masih akan terus berdatangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus positif Covid-19 secara nasional.

Menurut Wiku, berdasarkan data yang tercatat pemerintah, jumlah kasus positif mengalami kenaikan mencapai 8,4 persen selama sepekan terakhir.

Wiku menuturkan kenaikan kasus positif terjadi di lima provinsi. Peningkatan kasus tersebut berada di Jawa Barat sebesar 594 orang, Banten 492 orang, Sulawesi Selatan 459 orang, Riau 311 orang dan Provinsi Papua naik menjadi 271 orang .

Kategori
Society

Tukang Tambal Ban Di Semarang Buat Sepeda Treadmill Rp40 Juta

Tukang Tambal Ban Di Semarang Buat Sepeda Treadmill Rp40 Juta

Tukang Tambal Ban Di Semarang Buat Sepeda Treadmill Rp40 Juta – Sebuah video viral seorang pria yang menggunakan sepeda treadmill viral di media sosial. pembuat sepeda treadmill tersebut merupakan seorang yang bekerja tambal ban asal Samarang.

Dia adalah Sulaji, seorang yang mempunyai tambal ban di Jl Wotgandul Kota Semarang. Ia membuat sepeda treadmill secara otodidak. Sulaji hanya melihat di youtube.

Dilansir https://cjoutback.com sulaji membuat sepeda treadmill itu hanya berbekal sepeda bekas dan treadmill bekas yang sudah tak terpakai. Saat ini sepeda tredmill hasil dari modifikasinya itu telah viral.

Untuk membuat vidio tersebut, Sulaji membutuhkan waktu yang lama untuk membuat sepeda treadmill tersebut. Selama dua bulan ia bongkar pasang sepeda treadmill itu agar sesuai dengan yang diinginkan.

“Saya bongkar tiga kali ini sepeda karena sempat ada kekurangan,” jelasnya kepada Suara.com, Senin (21/9/2020).

Sulaji mengaku, ide dari pembuatan sepeda tredmill tersebut hasil bermula sekitar dua tahun lalu ia melihat tayangan di sebuah tayangan televisi. Karena di Indonesia belum ada yang membuat, akhirnya ia mempunyai ide untuk membuat sepeda treadmill.

Jika dilihat, sepeda yang dibuat Sulaji memang berbeda dengan sepeda pada umumnya. Jika sepeda biasanya untuk menggerakan roda pakai pedal, sepeda yang dibuat Sulaji ini cukup menggerakan treadmill.

Tidak Berniat Menjualnya

Untuk mengatur tingkat kecepatan, sepeda treadmill yang dibuat Sulaji juga dilengkapi dengan gear sepeda. Selain berguna untuk mengatur kecepatan, gear tersebut juga dirancang khusus agar sepeda yang dibuatnya bisa digunakan di jalan Kota Semarang yang tidak rata.

Saat ini sepeda tredmill yang dibuat Sulaji sudah banyak dilihat orang. Bahkan ketika ia menggunakan sepeda treadmill tersebut, tak jarang warga yang merekamnya.

“Sudah banyak yang merekam, saya tak mengira bakal viral seperti ini karena saya hanya iseng-iseng,” jelasnya.

Karena sepeda tredmill yang dibuat Sulaji unik, tak jarang orang yang menawarnya. Namun, ia menolaknya karena sepeda treadmill yang dibuatnya cukup menghabiskan tenaga.

Meski demikian, jika ada orang yang ingin membuat sepeda tredmill seperti yang ia miliki, Sulaji bersedia membuatkannya dengan ongkos Rp10 juta. Harga itu lebih murah jika ia bandingkan dengan sepeda tredamill di luar negeri yang harganya bisa sampai Rp40 juta.

“Ada di luar negeri sepeda treadmill seperti ini kemarin namun harganya mahal mulai Rp20 juta hingga Rp40 juta. Kalau yang saya buatkan murah,” imbuhnya.