Kategori
Relationship

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis – Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.

Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Siapa, sih, yang tidak ingin menghabiskan sisa hidup bersama orang terkasih? Terikat dalam janji suci pernikahan untuk sehidup semati, berbagi segala suka dan duka, dan menyaksikan satu sama lain menua bersama. Membayangkannya saja barangkali sudah membuat bahagi

Namun kehidupan pernikahan berjalan sangat dinamis. Setiap pasangan tak hanya merasakan kebahagiaan, melainkan juga berbagai kesulitan yang sangat mungkin menggoyahkan rumah tangga. Yuk, simak kunci pernikahan yang wajib dimiliki pasangan agar hubungan tetap harmonis.

1. Melakukan kencan layaknya masih pacaran
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setelah menikah cukup lama, keromantisan di antara pasangan pun perlahan memudar. Padahal saat masih pacaran, kamu dan pasangan berusaha memperlakukan satu sama lain dengan manis. Namun saat ini kalian justru gengsi dan malu bahkan sekadar untuk berpegangan tangan.

Coba, deh, kenang kembali masa-masa pacaran. Ingat bagaimana dulu detak jantung berdegup kencang saat akan bertemu, bagaimana kalian menghabiskan waktu bersama, dan ingatlah berbagai kegiatan seru yang dilakukan saat berkencan.

Hal-hal menyenangkan selama pacaran sebaiknya kalian lakukan lagi setelah menikah. Misalnya berkencan di hutan tengah kota atau berjalan-jalan di mal dan nonton film di bioskop. Hidupkan kembali suasana rumah tangga agar kalian bisa kembali mesra seperti di awal-awal pernikahan.

2. Menjalin komunikasi yang baik
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Pernikahan yang sehat bukan berarti terbebas dari konflik. Ini merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari setiap pasangan suami istri. Yang kita butuhkan ialah kemampuan pemecahan masalah sehingga konflik terselesaikan dengan baik. Komunikasi memegang peran penting dalam hal ini.

Namun komunikasi tak hanya dibutuhkan dalam pemecahan masalah, melainkan untuk segala aspek dalam pernikahan. Sebab komunikasi membuka jalan untuk keterbukaan satu sama lain yang juga merupakan fondasi dalam kehidupan rumah tangga.

3.  Menjaga komitmen dan rasa saling percaya
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Meski sudah menjalin pernikahan, kamu dan pasangan memiliki kehidupan dan privasi yang harus dihargai satu sama lain. Kalian juga tidak akan menghabiskan waktu 24/7 bersama-sama.

Ada berbagai kegiatan yang harus dilakukan, seperti bekerja, melakukan hobi, ataupun bertemu dengan keluarga dan teman. Bukan tidak mungkin kalian bertemu bermacam orang yang mungkin tampak lebih menarik dari pasangan. Di sinilah komitmen dan kepercayaan diuji.

Komitmen janji yang telah diikrarkan harus kamu jaga dengan baik, kamu juga harus percaya bahwa pasangan akan menjaga janji suci pernikahan. Dengan demikian, kehidupan rumah tangga terbebas dari rasa curiga dan suasana lebih tenteram dan damai.

4. Belajar mencintai diri sendiri
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setelah menjadi suami atau istri, perhatian kamu mungkin akan tertuju pada pasangan. Kamu fokus mengutamakan si dia dan berusaha memenuhi segala kebutuhannya. Ini dilakukan karena kamu sangat mencintainya. Bahkan rasa cinta itu melebihi rasa cintamu terhadap diri sendiri.

Namun ini justru akan menjadi bumerang bagi pernikahan. Sebelum mencintai orang lain dengan sepenuh hati, kamu harus terlebih dahulu mencintai diri sendiri. So, don’t forget to love yourself first!

5. Berempati terhadap perasaan satu sama lain
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setiap orang tentunya ingin dimengerti. Sering kali konflik muncul karena ketidakmampuan kita dalam memahami pasangan. Oleh karena itu, empati diperlukan untuk membangun hubungan emosional yang erat dengannya.

Alih-alih berasumsi mengenai apa yang dia rasakan, lebih baik tanyakan langsung padanya. Jadilah pendengar yang baik untuknya. Buat dia nyaman dengan memvalidasi perasaannya. Untuk membantumu memahaminya lebih baik, coba bayangkan jika kamu yang berada di posisinya.

Kategori
Relationship

Lima Cara untuk Mencegah Pertengkaran Dalam Sebuah Hubungan

Lima Cara untuk Mencegah Pertengkaran Dalam Sebuah Hubungan

Lima Cara untuk Mencegah Pertengkaran Dalam Sebuah HubunganPertengkaran adalah keadaan dimana perbedaan pendapat terjadi antara seseorang dengan yang lainnya, sehingga dapat memancing emosi antara kedua belah pihak. Di dunia ini, entah mengapa rasanya masalah selalu saja datang. Entah itu dari luar, atau dalam diri kita sendiri.

Pertengkaran adalah keadaan dimana perbedaan pendapat terjadi antara seseorang dengan yang lainnya, sehingga dapat memancing emosi antara kedua belah pihak. Terkadang, masalah ini juga datang ke dalam hubungan kita dengan pasangan. Sehingga tak jarang kita bertengkar dengan pasangan.

Ada pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk itu, di bawah ini adalah lima cara untuk mencegah sebuah pertengkaran dalam sebuah hubungan.

1. Hindari asumsi buruk 
5 Cara Mencegah Pertengkaran dalam Sebuah Hubungan

Jika ada sesuatu yang aneh terhadap pasanganmu, bukannya menanyakannya secara langsung, kamu malah membuat asumsi sendiri di dalam kepalamu. Parahnya, asumsi yang kamu buat adalah asumsi yang buruk terhadap pasanganmu.

Contohnya ketika pasanganmu pulang terlalu larut. Alih-alih bertanya penyebab, kamu malah berprasangka buruk tentangnya. Jangan begitu lagi, ya. Daripada sibuk dan kesal sendiri, kamu lebih baik menanyakannya baik-baik.

2. Cerita jika ada masalah
5 Cara Mencegah Pertengkaran dalam Sebuah Hubungan

Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang terhindar dari yang namanya masalah. Jika kamu sedang diterpa suatu masalah. Daripada kamu memendamnya dan terus memikirkannya, lebih baik kamu ceritakan kepada pasanganmu.

Mungkin kamu tidak ingin dia terkena dampak dari masalahmu. Tapi itu jauh lebih baik daripada dia tidak mengerti masalahmu, dan memintamu untuk bersikap seperti biasa. Karena hal tersebut justru akan menimbulkan pertengkaran.

3. Hargai pasangan
5 Cara Mencegah Pertengkaran dalam Sebuah Hubungan

Jika kamu ingin dihargai sebagai pasangan, hargailah terlebih dahulu pasanganmu. Kamu bisa mulai dari menghargainya ketika sedang berbicara. Kamu hanya perlu membuka lebar-lebar telinga dan menatap matanya.

Tidak dihargai oleh pasangan sungguh menyakitkan. Hal itu juga bisa menimbulkan rasa bahwa kamu telah berhenti mencintainya. tentu kamu gak ingin hal seperti dirasakan oleh pasangan bukan?

4. Jangan memaksa pasangan untuk mengerti
5 Cara Mencegah Pertengkaran dalam Sebuah Hubungan

Berhentilah menuntut pasangan untuk mengerti dirimu. Kamu dan dia adalah dua orang yang sangat berbeda. Kamu tidak bisa memaksanya untuk mengerti apa yang kamu pikirkan. Ketahuilah, itu sungguh menyiksanya.

Kamu memiliki mulut dan dia memiliki telinga. Apa salahnya jika kamu memintanya mengerti melalui sebuah obrolan? Tentu dia akan mencoba mengerti apa yang sedang kamu rasakan.

5. Selalu mengabarinya
5 Cara Mencegah Pertengkaran dalam Sebuah Hubungan

Salah satu penyebab pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah asumsi buruk yang dipikirkan masing-masing pasangan. Untuk menghindarinya sangat mudah, lho. Kamu hanya perlu mengabarinya jika kalian sedang tidak bersama.

Ya, semudah itu. Harusnya ini dilakukan jika kamu menginginkan sebuah hubungan yang awet dan lebih tenteram. Lagipula selalu bertengkar dengan pasangan tentu tidak menyenangkan dan gak baik jika dibiasakan.

Kategori
Relationship

Tanda Awal yang Menunjukkan Kehancuran Dalam Rumah Tangga

Tanda Awal yang Menunjukkan Kehancuran Dalam Rumah Tangga

Tanda Awal yang Menunjukkan Kehancuran Dalam Rumah Tangga – Rumah tangga terdiri dari satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang. Menghabiskan banyak waktu bersama dengan pasangan, menjadi hal terindah yang bisa kita lakukan. Dari sarapan bareng, sampai melakukan berbagai kegiatan bersama, menjadi cara paling efektif untuk mempertahankan hubungan.

Sebuah tempat tinggal dikatakan berisi beberapa rumah tangga jika penghuninya tidak berbagi makanan atau ruangan. Bagaimana hubunganmu dengan pasangan? Apa kalian masih sering, menghabiskan waktu bersama? Karena jika kalian terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak lagi ngobrol satu sama lain, ini bisa menjadi awal kehancuran dalam rumah tangga.

Setiap orang menginginkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Maka jika kalian menemukan adanya tanda-tanda, dari adanys kehancuran dalam rumah tangga, mulailah untuk memperbaikinya ya! Berikut ini ada 5 tanda awal yang menunjukkan kehancuran dalam rumah tangga. Berhati-hatilah!

1. Suami merasa malas pulang ke rumah
Waspada, 5 Tanda Awal Hancurnya Hubungan Rumah Tangga

Menghabiskan waktu lebih lama untuk bekerja, karena merasa malas untuk pulang ke rumah, menjadi tanda awal, dari kehancuran dalam rumah tangga. Apa suamimu belakangan ini, lebih suka kerja lembur, daripada menghabiskan waktu di rumah? Hal itu, tidak masalah, selagi hubunganmu tetap harmonis dan alasan kerja lemburnya untuk menambah uang belanja.

Tapi jika alasannya memang malas untuk pulang ke rumah, ini adalah pertanda buruk. Sebelum rumah tanggamu hancur, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu, alasan yang membuat sang suami malas pulang ke rumah, dengan begitu kalian akan mudah mencari jalan keluarnya. Semoga saja dengan begitu, rumah tanggaku akan kembali harmonis lagi.

2. Lebih asyik ngumpul bareng teman-teman dibandingkan dengan pasangan
Waspada, 5 Tanda Awal Hancurnya Hubungan Rumah Tangga

Berhati-hatilah jiika akhir-akhir ini kamu dan pasangan, lebih asyik ngumpul bareng teman-teman, dibandingkan dengan pasangan, ini bisa menjadi awal kehancuran dalam rumah tangga. Ngumpul bareng teman-teman, boleh kalian lakukan, tapi jangan sampai lupa waktu, apalagi sampai keasyikan, tanpa memikirkan pasangan.

Ingat kalian sudah punya pasangan, yang harus diperhatikan! Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan, akan menyelamatkan hubunganmu dari kehancuran.

3. Anak-anak susah dikendalikan karena orang tuanya sibuk bekerja
Waspada, 5 Tanda Awal Hancurnya Hubungan Rumah Tangga

Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya, seringkali membuat mereka menjadi anak pembangkang. Susah diatur dan semaunya sendiri, menjadi bentuk protes akan sikap kedua orang tuanya, yang tidak perhatian.

Berhati-hatilah saat anak-anak sudah tidak lagi mau mendengarkan nasehat, karena ini bisa jadi awal dari kehancuran dalam rumah tangga.

4. Lebih banyak saling diam saat sedang bersama pasangan
Waspada, 5 Tanda Awal Hancurnya Hubungan Rumah Tangga

Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan, adalah hal yang paling menyenangkan. Kita bisa saling ngobrol dan bercanda bersama dengan pasangan. Tapi apa jadinya jika ternyata kita cuma bisa diam saat bersama dengannya, rasanya tidak ada topik untuk dibicarakan. Saling diam dan susah ngobrol menjadi tanda awal dari kehancuran dalam rumah tangga.

Sebelum terlambat, ada baiknya untuk menjaga komunikasi dengan pasangan ya, dengan begitu hubunganmu akan kembali harmonis lagi.

5. Menjalin hubungan baik dengan mantan
Waspada, 5 Tanda Awal Hancurnya Hubungan Rumah Tangga

Berhati-hatilah saat kalian masih berteman baik dengan mantan, karena itu bisa jadi awal dari kehancuran dalam rumah tangga. Tidak menutup kemungkinan hubungan pertemananmu ini, akan melahirkan adanya cinta lama bersemi kembali. Untuk mencegah terjadinya CLBK, buatlah batasan yang jelas dengan begitu hubungan dalam rumah tangga bisa tetap harmonis.

Kategori
Relationship

Beberapa Kebiasaan yang Bisa Membuat Hubungan Menjadi Hambar

Beberapa Kebiasaan yang Bisa Membuat Hubungan Menjadi Hambar

Beberapa Kebiasaan yang Bisa Membuat Hubungan Menjadi Hambar – Harmonis adalah istilah yang merujuk pada kata harmoni. Hal ini memiliki makna keselarasan atau keserasian. Harmoni ini bisa kamu maknai dan sering digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam filsafat dan musik. Harmonis adalah situasi yang sangat didambakan oleh setiap pasangan.

Harmonis adalah istilah yang berarti seia sekata. Hal ini biasanya berkaitan dengan rasa, aksi, gagasan, dan minat. Hidup di dalam hubungan yang sehat tentunya membuat kedua belah pihak merasa nyaman. Namun sayangnya seiring berjalannya waktu, keharmonisan hubungan bisa berkurang.

Maka dari itu, tidak sedikit pasangan yang telah lama bersama akhirnya memutuskan untuk berpisah. Jika tidak segera diperbaiki, enam kebiasaan ini bisa membuat hubungan menjadi hambar atau bahkan berakhir. Apa saja kebiasaan yang dimaksud? Berikut ulasannya!

1. Rasa percaya yang rendah 
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Kepercayaan adalah dasar yang meyatukan hubungan asmara. Masalah kepercayaan menyakup segala aspek mulai dari emosional hingga finansial.

Saat kamu memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang, itu artinya kamu siap menaruh kepercayaan pada dirinya.

Seringkali, ada banyak masalah dalam hubungan asmara yang berawal dari kecurigaan dan keraguan. Ini menimbulkan salah satu pihak atau keduanya selalu berprasangka buruk. Tentunya, menjalani hubungan tanpa rasa saling percaya membuat siapa pun tidak nyaman. Akhirnya sikap ini bisa membuat hubungan berakhir.

2. Terjadi perselingkuhan atau kecemburuan tanpa alasan
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Perselingkuhan adalah kesalahan paling sulit dalam sebuah hubungan. Perselingkuan emosional ataupun kemesraan fisik, semuanya cenderung menghancurkan hubungan. Bahkan, saat kamu memutuskan untuk memaafkan dan tetap bersama, sangat sulit untuk membangun kembali keharmonisan hubungan. Hubungan yang dijalani selanjutnya akan sangat menguras emosi.

Ini juga berlaku di keadaan di mana pengkhianatan tidak benar-benar terjadi, namun salah satu pihak telah menuduh pihak lainnya berselingkuh.

Kamu mungkin pernah menjadi korban perselingkuhan di hubungan sebelumnya, namun bukan berarti kamu terus-menerus mencurigai dia yang kini bersamamu. Kecemburuan dan tuduhan tanpa alasan terasa seperti serangan yang menghancurkan keharmonisan.

3. Komunikasi yang tidak efektif
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Hampir semua orang menyadari bahwa kunci hubungan yang sehat adalah komunikasi. Namun tidak semuanya berhasil mengaplikasikan pola komunikasi yang sehat dalam hubungannya.

Kegagalan komunikasi dapat menyebabkan pasangan yang saling mencintai menjadi renggang. Mereka seperti terlihat seperti dua orang yang terlanjur memiliki status namun tidak terkoneksi layaknya pasangan.

Kurangnya kualitas komunikasi dapat menyebabkan percakapan menjadi tidak bermakna. Kedua belah pihak cenderung akan saling meremehkan. Lambat laun, keduanya akan mulai merasa terisolasi dan bahkan mungkin mencari kenyamanan dari orang lain.

4. Hubungan yang tidak seimbang 
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Hubungan yang tidak seimbang bukan hanya bisa terjadi di pasangan muda. Pasangan dewasa yang telah lama menikah juga mungkin terjebak pada kondisi ini. Ketidakseimbangan hubungan terjadi saat salah satu pihak atau keduanya gagal memprioritaskan hubungan.

Normal bila hubungan mengalami pasang surut. Namun, ini menjadi masalah serius bila kondisi ini membuat kedua belah pihak menjadi tidak saling mendengarkan dan menghargai.

Contoh sederhana yang paling sering menyebabkan ketidakseimbangan hubungan adalah membuat keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan pandangan pasangan. Maka dari itu, saat menghadapi masalah di dalam dan di luar hubungan, cobalah untuk berdiskusi bersama pasangan sebagai bukti ia terlibat dalam hidupmu.

5. Tidak ada kecocokan dasar dan tidak mau berkompromi 
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Ada banyak pasangan yang berpisah setelah sekian lama bersama dengan alasan ketidakcocokan. Ya, nyatanya meskipun perbedaan memberi warna pada hubungan, kecocokan dasar seperti nilai dan visi misi sangat penting untuk hubungan jangka panjang yang nyaman.

Jika pun terdapat perbedaan, kesediaan untuk berkompromi adalah jalan keluar. Sebab, masalah kecil bisa menjadi besar bagi pasangan yang tidak memiliki kecocokan dasar. Seiring waktu, hanya pasangan yang bersedia berkompromi yang mampu bertahan.

6. Berperilaku kasar terhadap pasangan
6 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Jangka Panjang Jadi Hambar

Apa pun alasannya, perilaku kasar sangat tidak ditoleransi dalam sebuah hubungan. Apalagi, perilaku kasar cenderung akan terus diulangi bila salah satu pihak terkesan seperti menerimanya sebagai kekurangan pasangannya.

Perilaku kasar baik fisik maupun verbal mungkin memang tidak membuat hubungan berakhir, tetapi bila polanya terus berlanjut, ini akan mengurangi rasa saling menghormati. Bagaimana bisa kamu hidup dengan seseorang yang berbicara kasar, membentak, atau bahkan memukulmu? Tentunya ini sebuah mimpi buruk

Kategori
Relationship Society

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan

Sederet Alasan Dia Mundur Saat Diajak Serius dalam Hubungan – Saat berpacaran dengan seseorang, tentu kamu akan bergegas meminta kepastian. Supaya hubungan kalian bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

Namun, rasa nyaman dan saling menyukai tidak menjadi jaminan kalau dia bisa diajak berkomitmen. Tidak sedikit yang tiba-tiba menjauh tanpa memberikan alasan yang jelas.

Nah, supaya kamu tidak larut dalam kesedihan dan segera belajar merelakan, enam alasan berikut bisa menjadi petunjuk kenapa dia mundur saat diajak menjalin hubungan serius.

1. Dia merasa kamu akan merebut kebebasannya
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Saat memutuskan berkomitmen dalam pernikahan, ada banyak hal yang harus diubah hingga ditinggalkan supaya hubungan tetap harmonis. Kehidupan yang dijalani pun tidak sebebas ketika masih lajang, karena ada pasangan yang harus terlibat dalam keseharian.

Bagi orang yang sulit menerima perubahan, pernikahan hanya akan menjadi beban karena menjadi penghalang untuk hidup bebas. Kalau dia masih belum bisa dewasa dan tidak dapat menentukan prioritas untuk berkomitmen, lebih baik tinggalkan saja.

2. Dia tidak siap menjalin hubungan serius
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Kalau dia berterus terang tidak ingin menikah, jangan memaksakan diri untuk menunggu sambil berharap kalau dia akan berubah. Kamu perlu ingat kalau seseorang yang sudah yakin dengan prinsip hidupnya, tidak akan berubah semudah itu. Lebih baik relakan dia.

Melanjutkan hubungan dengan seseorang yang prinsip hidupnya sudah jelas berbeda tidak akan pernah membuat kamu bahagia. Kalau kamu benar-benar ingin menikah, carilah orang yang jauh lebih tepat dan bersedia untuk berkomitmen dalam pernikahan.

3. Tujuan hidup kalian berbeda
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Semakin mengenal kamu, dia akan menyadari setiap perbedaan pada diri kalian. Perbedaan yang sulit untuk ditolerir seperti agama, pandangan tentang pernikahan hingga gaya hidup dapat menyebabkan ketidak cocokan dan menjadi alasan kenapa dia enggan menikah.

Permasalahan kecil saja dapat menyebabkan hubungan rusak. Apalagi permasalahan yang besar. Semakin kamu mengabaikan ketidakcocokan yang tidak bisa ditolerir, semakin besar juga kemungkinan kalau hubungan kalian akan segera berakhir.

4. Dia masih ragu dengan masa depannya
Relakan, 6 Alasan Dia Mundur Saat Diajak Menjalin Hubungan Serius

Bagi sebagian orang, karir menjadi faktor untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tujuan hidup dan karir yang belum jelas bisa menjadi penyebab dia tiba-tiba menjauh saat kamu berbicara tentang pernikahan.

Apalagi kalau dia sedang memiliki banyak masalah di tempat kerja sedangkan di saat yang sama kamu terus mendesaknya untuk menikah. Dia akan merasa gagal dan bisa mengakhiri hubungan sepenuhnya karena sudah merasa tidak sanggup.

Kategori
Relationship

Alasan Kemungkinan Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur Padamu

Alasan Kemungkinan Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur Padamu

Alasan Kemungkinan Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur Padamu  – Kejujuran adalah aspek karakter moral yang berkonotasi dengan sifat-sifat positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, keterusterangan, termasuk keterusterangan dalam berperilaku, serta tidak berbohong, curang, mencuri, dll. Kejujuran juga berarti dapat dipercaya, setia, adil , dan tulus. Kenyataannya, setiap orang pasti pernah melakukan kebohongan, entah dalam konteks positif atau pun negatif.

Kejujuran dihargai dalam banyak budaya etnis dan agama. “Kejujuran adalah kebijakan terbaik” adalah pepatah Edwin Sandys (meninggal 1629), Hal ini pun tentu kerap kali dilakukan oleh sebagian banyak orang ketika menjalin hubungan asmara. Berbohong bukanlah tindakan yang dibenarkan jika dilakukan kepada pasangan.

Bagaimanapun juga, nilai kejujuran merupakan hal yang penting dalam menjalin hubungan percintaan. Jika pasanganmu telah berbohong, maka tentu saja dia memiliki alasannya sendiri melakukan hal tersebut. Ini alasan kemungkinan pasangan memilih untuk tidak jujur padamu.

1. Tidak mau mengecewakanmu

5 Alasan jika Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur padamu

Ada kalanya pasangan mungkin tidak ingin membuatmu merasa kecewa, alhasil dia pun memilih untuk berbohong agar membuat perasaanmu senang. Walaupun berkata jujur, pasanganmu menganggap merasa takut jika responsmu akan marah ataupun sedih.

Tujuan utamanya adalah ingin membuatmu selalu menyukainya. Kalau sudah seperti ini, maka kamu pun harus mengajaknya berdiskusi tentang arti pentingnya kepercayaanmu agar tidak dirusak karena tindakannya sendiri. Sehingga, setiap hal apa pun tidak perlu ditutup-tutupi demi kebaikan hubungan kalian.

2. Memilih berbohong untuk menghindari drama

5 Alasan jika Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur padamu

Mungkin pasanganmu tidak jujur padamu hanya ingin mencari aman. Sebab, ini dilakukan olehnya agar tidak memperumit masalah di antara kalian. Dia menganggap membesar-besarkan masalah justru membuat hubungan penuh dengan pertengkaran.

Tentu saja kalau sudah menjalin hubungan pasti ada saja permasalahan. Namun, jika terus-menerus berbohong justru bisa saja sewaktu-waktu pasti akan terbongkar semuanya. Maka dari itu, kamu harus tahu bahwa percintaan adalah hal yang sensitif. Walaupun dia berniat baik, pasti akan menjadi sumber masalah untuk ke depannya dan rasa kepercayaan bisa hilang begitu saja.

3. Demi menutupi kenangan masa lalunya 
5 Alasan jika Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur padamu

Memang ada saja pasangan lebih memilih untuk tidak membuka soal kehidupan masa lalunya. Hal ini pun berlaku tentang hubungan asmara bersama mantannya. Kalau pasanganmu memang berbohong perihal mantannya, semua itu bertujuan untuk dirinya bisa terlihat baik di matamu.

Sehingga, pasanganmu ingin membuat batasan denganmu untuk tidak mengetahui hal buruk apa saja yang dia lakukan di hubungan sebelumnya. Selain itu, dia memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan yang sebaiknya tidak diketahui olehmu. Alhasil, dia seakan-akan selalu menutupinya ketika kamu bertanya seputar masal lalunya.

4. Merasa insecure 
5 Alasan jika Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur padamu

Ketika kamu bertanya sesuatu hal padanya, dia memilih untuk berbohong untuk menjaga dirinya sendiri. Sebab, ada hal yang membuat dia merasa kurang nyaman terhadapmu. Ini terjadi karena dia belum bisa sepenuhnya percaya kepadamu.

Sebenarnya, mungkin saja dia ingin berterus terang padamu, namun jika mengungkapkannya dia akan berada di posisi tidak aman. Sehingga, ada kalanya dia dapat terbuka dengamu suatu saat nanti dan sudah percaya padamu seutuhnya.

5. Tidak mau dianggap sebagai orang jahat 
5 Alasan jika Pasangan Memilih untuk Tidak Jujur padamu

Kenyataannya, setiap orang tidak mau kalau dirinya dianggap buruk oleh orang lain. Inginnya memiliki kesan yang baik dan memberikan hal positifnya saja di hadapan orang-orang. Sebenarnya, menutup-nutupi sesuatu hal cenderung seperti memalsukan diri sendiri.

Pokoknya dia selalu ingin dipandang orang yang baik, meskipun harus berbohong padamu. Padahal, kalau sudah menjalin hubungan asmara satu sama lain harus bisa menerima baik dan buruknya pasangan. Walaupun ada hal buruk yang bisa diubah, sudah sepantasnya untuk saling membenahi diri sendiri.

Kategori
Relationship Society

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang

Alasan Kenapa Kamu Bisa Benci Orang yang Pernah Disayang – Menyayangi seseorang tentunya membuat kamu ingin selalu bersama dan mengetahui segala tentang ia. Karena itulah biasanya saat sudah saling sayang, akhirnya dua orang memutuskan untuk membina sebuah hubungan asmara.

Walau banyak masalahnya, tapi kalau sudah sayang apa mau di kata.  Namun saat perasaan cinta dan sayang itu sudah semakin lama, kamu bisa berbalik membenci pasangan atau orang yang pernah kamu sayang itu.

Kenapa, ya? Yuk, simak lima penjelasan logisnya berikut ini.

1. Tentu saja karena kamu pernah sangat sayang sama dia
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Ketika kamu sayang sama seseorang, rasanya tak pernah terbayang kalau doi bisa menyakiti kamu. Tentunya pemikiran kamu akan lebih mendominasi, bagaimana untuk membahagiakan dia lebih, memberikan yang terbaik, dan sebagainya. Jadi, saat doi menyakiti kamu, rasa sakitnya akan sangat luar biasa.

Itulah kenapa akhirnya rasa benci pun akan bisa semakin besar. Kamu jarang atau bahkan tak pernah membayangkan doi yang sudah kamu cintai itu bisa melukai hatimu sedemikian rupa. Karena tidak pernah terpikir, mentalmu pun kaget dan sangat tersakiti.

2. Karena kamu sudah sangat mempercayainya
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Hal ini bisa menyebabkan kamu kehilangan akal ketika sudah sangat sayang di tambah mempercayai ia. Memang cinta yang baik itu tidak boleh sering curiga. Walaupun demikian, bukan berarti kamu acuh akan semua ciri yang tidak baik dari pasangan.

Jangan tutup telinga dan mata, ketika kamu merasa dia tidak menghargai kamu. Ketika itu semakin terus kamu latih, justru saat dia melakukan hal paling buruk kamu akan bisa sangat membenci ia.

3. Semua kekurangannya selalu berusaha kamu maklumi
5 Alasan Kamu Bisa Membenci Orang yang Pernah Disayang, Kenapa ya?

Ketika kamu tak begitu perhatian atau bahkan tak kenal dengan seseorang, rasa maklum akan kekurangan mereka belum terlalu besar. Namun, jika sama pasangan sendiri kamu pastinya akan lebih memaklumi setiap hal yang sebenarnya tidak berkenan di hati kamu. Hal ini supaya kamu tidak menyinggung perasaannya.

Akan tetapi, yang ada malah kamu mungkin di sakiti oleh pasangan yang sudah sangat kamu jaga perasaannya. Hal inilah yang kemudian sangat menyakitkan. Efek dari rasa sakitmu adalah kebencian sama pasanganmu.

Kategori
Relationship Society

Berikut Ini Sederet Hal yang Bisa Ubah Rasa Cinta Jadi Benci

Berikut Ini Sederet Hal yang Bisa Ubah Rasa Cinta Jadi Benci

Berikut Ini Sederet Hal yang Bisa Ubah Rasa Cinta Jadi Benci – Ketika kamu jatuh cinta, kerap kali kamu berpikir terlalu naif tentang hubungan yang terjalin kemudian. Kamu yakin cintamu padanya akan abadi, tak mungkin berkurang, apalagi berubah menjadi kebencian.

Bukannya hendak meragukan cintamu, tapi mungkin saja perasaanmu padanya berubah total tanpa sempat direncanakan. Mengapa itu bisa terjadi?

Berikut beberapa penyebabnya yang bisa kamu antisipasi dari sekarang.

1. Pengkhianatan
5 Hal yang Dapat Mengubah Cinta Jadi Benci, Bukan Cuma Salahnya!

Jika dia membalas kesetiaanmu padanya dengan pengkhianatan, bisakah kamu memaafkannya? Ketika kamu baru membayangkannya mungkin sepertinya itu bukan masalah besar.

Namun setelah benar-benar terjadi, pasti bakal sulit untukmu mengampuninya. Apalagi kalau demi mengejar cinta orang lain, dia banyak merugikanmu. Sama halnya seperti menelantarkan keluarga bahkan membawa lari semua uangmu.

Wah, rasanya tak ada lagi cinta yang tersisa untuknya. Bukannya membukakan pintu maaf, kamu justru berandai-andai bila saja kalian tak pernah bertemu.

2. Baru tahu sifat aslinya
5 Hal yang Dapat Mengubah Cinta Jadi Benci, Bukan Cuma Salahnya!

Sulit untuk merangkum seluruh sifat seseorang hanya dalam beberapa bulan atau satu dua tahun. Ketika masa pacaran, semua yang tampak darinya barangkali masih sisi-sisi baiknya saja.

Kalaupun ada kekurangannya yang kamu ketahui, itu masih belum seberapa di bandingkan dengan sifat aslinya. Kamu tidak menyangka sifat aslinya akan seburuk ini. Misalnya, suka bersikap kasar termasuk saat berhubungan seks sehingga kamu hanya kesakitan.

3. Kamu terima kekurangannya, tapi dia gak melakukan hal yang sama
5 Hal yang Dapat Mengubah Cinta Jadi Benci, Bukan Cuma Salahnya!

Rasa tidak adil dalam hal apa pun memang perkara yang sensitif bagi semua orang. Apalagi ketika ketidakadilan itu di lakukan oleh orang terdekat. Tak terkecuali oleh pasanganmu dan terkait hal yang mendasar yaitu penerimaannya atas dirimu.

Kamu tidak pernah mempersoalkan kekurangan dirinya. Kamu belajar menerimanya sebagaimana kamu menerima kelebihannya. Akan tetapi, dia tak dapat melakukan hal yang sama.

Kekuranganmu yang kecil pun di permasalahkannya. Apalagi kekurangan yang lebih besar. Kekurangan diri di persoalkan sekali saja bisa bikin tersinggung. Ini malah terus-terusan.

4. Apakah kamu jatuh cinta pada orang lain?
5 Hal yang Dapat Mengubah Cinta Jadi Benci, Bukan Cuma Salahnya!

Nah, ternyata berubahnya cinta menjadi benci tak melulu karena kesalahan pasanganmu, lho. Kamu pun dapat menjadi biang keladinya. Bukan dia yang berbuat serong, melainkan kamu ada hati dengan yang lain.

Kian besar ambisimu untuk memiliki orang itu, kamu juga akan kian membenci pasanganmu saat ini. Dia terasa makin jauh dari kesempurnaan dan menjadi penghalang untuk kamu dapat berhubungan dengan orang itu.

Kategori
Relationship

Lima Tipe Bentuk Komunikasi yang Salah dengan Pasangan

Lima Tipe Bentuk Komunikasi yang Salah dengan Pasangan

Lima Tipe Bentuk Komunikasi yang Salah dengan Pasangan – Komunikasi adalah “suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Idealnya hubungan akan langgeng bila ada komunikasi yang sehat di dalamnya.

Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, Permasalahannya, setiap orang memiliki cara komunikasi yang berbeda. Penting lho untuk menemukan bentuk komunikasi yang tepat agar hubungan terus penuh cinta dan minim konflik

Pernahkah kamu merasa sudah berkomunikasi tapi masalah tak kunjung usai? Jangan-jangan, caramu berkomunikasi dengan pasangan salah. Coba cek, apakah bentuk komunikasimu dengan pasangan seperti poin-poin di bawah ini?

1. Selalu membawa permasalahan di masa lalu ketika berargumen
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Aduh, siapa nih yang suka ungkit-ungkit masa lalu? Jangan-jangan kamu dan pasangan sama-sama melakukan ini, ya? Hey, jangan biarkan hubunganmu rusak hanya karena suatu hal yang sudah terjadi.

Ketika kamu bersitegang dengan pasangan, selesaikan tanpa harus membawa permasalahan lainnya. Kalau memang pasanganmu yang mengungkit masa lalu, sebagai pasangan yang baik cobalah untuk bawa obrolan itu kembali pada track. Jangan sampai kamu ikut tersulut emosi hingga menyimpan dendam.

2. Tidak mendengarkan orang lain
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Ketika pasangan berseteru, tak jarang ada yang cenderung memilih untuk memendam atau diam karena tidak ingin konflik semakin membesar. Padahal, hubungan itu perlu banget komunikasi dua arah, lho.

Terkadang seseorang itu gak memerlukan solusi, melainkan hanya perlu didengarkan saja. Hal ini disampaikan Psikolog Klinis, Inez Kristanti, yang juga menjelaskan bahwa komunikasi itu gak hanya saling berbicara. Agar hubunganmu dengan pasangan sehat, maka komunikasi juga harus sehat.

3. Tidak menyampaikan suatu hal dengan jelas
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Akan menjadi masalah besar kalau kamu tidak bisa menyuarakan pikiranmu dalam hubungan, lho. Gak semua pasangan peka atau mungkin kamu sendiri juga susah peka terhadap keinginan orang lain.

Untuk itu, kamu perlu banget menerapkan komunikasi yang jelas. Menurut Inez Kristanti, hubungan yang sehat itu dimulai dari clear communication.

Dilansir Bustle, Jude Treder-Wolff, seorang psikoterapis berlisensi, menganalogikan hubungan itu seperti pelumas roda gigi kendaraan yang bersifat dinamis dan akan memengaruhi kendaran (hubungan) itu sendiri. Jangan takut terlihat lemah di depan pasangan.

Justru berkomunikasi akan menuntunmu menjalani hubungan yang lebih transparan, terbuka, dan jujur. Kamu gak akan bisa mengerti suatu masalah kalau gak ada kejujuran di dalamnya, bukan?

Dilansir Bustle, Ibinye Osibodu-Onyali, konselor yang bekerja untuk lembaga konseling di Murrieta, juga menyarankanmu untuk mengklarifikasi perasaan pasangan daripada berasumsi. Kalau pikiranmu dipenuhi asumsi tanpa ada pergerakan untuk mencari tahu kebenarannya, jangan heran bila hubungan kalian tidak baik-baik saja.

4. Tidak menyuarakan permasalahan dengan terbuka atau tidak asertif
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Menurut Inez, hubungan itu tidak bertimpang sebelah ketika dua sejoli ini mampu bertindak asertif. Asertif merupakan skill komunikasi yang tidak agresif dan submissive. Agresif terkesan menyakiti orang lain, sementara submissive cenderung memendam perasaannya.

Ibinye Osibodu-Onyali berpendapat hal yang sama. Ia mengatakan bahwa keromantisan dalam hubungan itu bisa terjaga ketika ada komunikasi yang sehat, di mana kamu bisa mengerti pasangan jauh lebih baik. Gak ada benar dan salah dalam menyuarakan pendapat atau berargumen, semua cuma masalah perspektif.

5. Memproyeksikan emosi negatif pada pasangan
5 Tipe Komunikasi yang Salah dalam Hubungan, Waspada Putus!

Tanpa sadar, ketika seseorang penuh dengan kalut emosi, ia akan memproyeksikan emosi negatif tersebut kepada pasangan. Karen R. Koenig, LCSW, M.Ed, seorang psikoterapis berlisensi dan motivational speaker dalam laman Healthline, mengatakan bahwa bentuk komunikasi ini terjadi dengan mengalihkan emosi yang tidak kita harapkan pada orang. Umumnya seperti menyalahkan orang lain atas perasaan atau perilakunya sendiri.

Ketika komunikasimu dengan pasangan berakhir seperti ini, mungkin sudah waktunya kamu dan pasangan saling introspeksi diri. Terdengar klise dan gampang, tapi memang komunikasi yang baik itu fundamental.

Kategori
Relationship

Tanda-tanda Pacar Tidak Serius Menjalani Hubungan Denganmu

Tanda-tanda Pacar Tidak Serius Menjalani Hubungan Denganmu

Tanda-tanda Pacar Tidak Serius Menjalani Hubungan Denganmu – Hubungan (bahasa Inggris: relationship) adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Setiap orang yang menjalani hubungan asmara, tentu ingin bisa bersanding ke pelaminan dengan pasangannya.

Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan dengan teman sebaya, orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial. Apalagi jika hubungan asmara telah berlangsung lama.

Namun sayangnya tidak semua hubungan asmara bisa berlanjut ke pelaminan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu salah satu pihak tidak serius dalam menjalani hubungan atau hanya untuk bersenang-senang saja. Nah, berikut ini tanda-tanda pacar tidak serius menjalani hubungan denganmu. \

1. Tidak mengenalkanmu pada keluarganya
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Memperkenalkan pacar ke anggota keluarga merupakan salah satu tanda jika pacar ingin lebih serius menjalani hubungan denganmu. Karena dengan memperkenalkanmu dengan anggota keluarganya, ia berharap agar kamu bisa mengenal dekat keluarganya. Dengan begitu, kamu tidak akan canggung lagi jika berdekatan dengan keluarganya, saat kalian menikah nanti.

Namun jika pacarmu tidak mengenalkanmu kepada keluarga, maka bisa jadi ia belum berniat atau bahkan tidak memiliki niatan untuk menjalin hubungan yang lebih serius denganmu. Mungkin ia hanya berniat untuk menjadikanmu pacar saja, bukan calon pendamping hidupnya.

2. Selalu menolak saat diajak bertemu dengan orang tuamu
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Selain tidak mau mengenalkanmu kepada keluarganya, pacarmu yang tidak berniat untuk serius menjalani hubungan denganmu, juga tidak mau bertemu dengan orang tuamu. Ia akan selalu menolak dengan berbagai alasan saat kamu mengajaknya untuk bertemu dengan orang tuamu.

Selain tidak ada gunanya, ia takut jika nantinya orang tuamu akan ikut campur dengan hubungan asmara kalian berdua. Misalnya saja seperti ikut campur saat kamu dan pacarmu bertengkar atau malah menyuruh agar kamu dan pacarmu tersebut segera menikah.

3. Sering mengingkari janji
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Sering mengingkari janji juga merupakan salah satu tanda jika pacarmu tidak serius menjalani hubungan denganmu, lho. Jika ia berniat untuk serius menjalin hubungan denganmu, tentu ia akan selalu berusaha untuk menepati janjinya. Dengan begitu, kamu bisa mempercayainya dan hubungan asmara kalian bisa selalu harmonis, hingga bisa melangkah ke jenjang pernikahan.

Selain itu, jika misalnya pacarmu selalu mengingkari janji terutama dalam bentuk kesetiaan, maka kemungkinan besar ia memang hanya mempermainkanmu saja. Oleh sebab itu, jangan mudah menerima maaf darinya, jika ia telah berulang kali mengingkari janjinya padamu.

4. Tidak tertarik untuk mengetahui impianmu
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Jika pacarmu memang berniat untuk serius menjalani hubungan denganmu, tentu ia akan berminat dengan segala hal yang berkaitan denganmu, termasuk impianmu. Karena dengan begitu, ia bisa lebih mengenalmu dan berusaha untuk membuatmu bahagia.

Namun  jika pacarmu tidak berniat serius denganmu, ia akan bersikap acuh terhadap hal-hal yang berkaitan denganmu. Baginya, kamu hanya objek untuk bersenang-senang saja. Oleh sebab itu, ia tidak akan tertarik dengan impianmu, karena menurutnya tidak ada manfaatnya bagi dirinya.

5. Selalu mengalihkan topik pembicaraan saat kamu membahas tentang pernikahan
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Nah, ini dia tanda paling kentara jika pacarmu tidak serius denganmu yaitu selalu mengalihkan pembicaraan saat kamu membahas tentang pernikahan. Seseorang akan mengalihkan pembicaraan jika ia merasa tidak nyaman dengan topik yang dibicarakan.

Begitu juga dengan pacarmu yang tidak berniat serius denganmu, ia akan mengalihkan topik pembicaraan jika kamu membahas tentang pernikahan, sebab ia merasa tidak nyaman dengan topik tersebut. Tentunya karena ia tidak berniat untuk menjalin hubungan sejauh itu. Namun karena masih membutuhkanmu untuk bersenang-senang, ia berusaha untuk menjaga perasaanmu dengan tidak mengatakan yang sebenarnya.

6. Lebih memprioritaskan teman-temannya daripada dirimu
Sering Ingkar Janji, Ini 6 Tanda Pacar Tidak Serius denganmu

Jika pacarmu serius menjalin hubungan denganmu, tentu ia akan selalu memprioritaskanmu. Ia akan mengutamakan kebahagiaanmu, karena baginya kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya juga. Namun jika ia lebih memprioritaskan teman-temannya dibandingkan denganmu, maka kemungkinan ia tidak serius menjalin hubungan denganmu, lho.

Ia tidak benar-benar mencintaimu dan tidak serius menjalin hubungan denganmu, oleh sebab itu ia lebih memilih memprioritaskan teman-temannya. Karena ia berpikir jika hubungannya denganmu tidak akan berlangsung lama, sedangkan teman-temannya akan selalu ada untuknya.