Kategori
Relationship

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis

Kunci Pernikahan yang Wajib Dimiliki Pasangan Agar Harmonis – Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.

Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Siapa, sih, yang tidak ingin menghabiskan sisa hidup bersama orang terkasih? Terikat dalam janji suci pernikahan untuk sehidup semati, berbagi segala suka dan duka, dan menyaksikan satu sama lain menua bersama. Membayangkannya saja barangkali sudah membuat bahagi

Namun kehidupan pernikahan berjalan sangat dinamis. Setiap pasangan tak hanya merasakan kebahagiaan, melainkan juga berbagai kesulitan yang sangat mungkin menggoyahkan rumah tangga. Yuk, simak kunci pernikahan yang wajib dimiliki pasangan agar hubungan tetap harmonis.

1. Melakukan kencan layaknya masih pacaran
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setelah menikah cukup lama, keromantisan di antara pasangan pun perlahan memudar. Padahal saat masih pacaran, kamu dan pasangan berusaha memperlakukan satu sama lain dengan manis. Namun saat ini kalian justru gengsi dan malu bahkan sekadar untuk berpegangan tangan.

Coba, deh, kenang kembali masa-masa pacaran. Ingat bagaimana dulu detak jantung berdegup kencang saat akan bertemu, bagaimana kalian menghabiskan waktu bersama, dan ingatlah berbagai kegiatan seru yang dilakukan saat berkencan.

Hal-hal menyenangkan selama pacaran sebaiknya kalian lakukan lagi setelah menikah. Misalnya berkencan di hutan tengah kota atau berjalan-jalan di mal dan nonton film di bioskop. Hidupkan kembali suasana rumah tangga agar kalian bisa kembali mesra seperti di awal-awal pernikahan.

2. Menjalin komunikasi yang baik
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Pernikahan yang sehat bukan berarti terbebas dari konflik. Ini merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari setiap pasangan suami istri. Yang kita butuhkan ialah kemampuan pemecahan masalah sehingga konflik terselesaikan dengan baik. Komunikasi memegang peran penting dalam hal ini.

Namun komunikasi tak hanya dibutuhkan dalam pemecahan masalah, melainkan untuk segala aspek dalam pernikahan. Sebab komunikasi membuka jalan untuk keterbukaan satu sama lain yang juga merupakan fondasi dalam kehidupan rumah tangga.

3.  Menjaga komitmen dan rasa saling percaya
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Meski sudah menjalin pernikahan, kamu dan pasangan memiliki kehidupan dan privasi yang harus dihargai satu sama lain. Kalian juga tidak akan menghabiskan waktu 24/7 bersama-sama.

Ada berbagai kegiatan yang harus dilakukan, seperti bekerja, melakukan hobi, ataupun bertemu dengan keluarga dan teman. Bukan tidak mungkin kalian bertemu bermacam orang yang mungkin tampak lebih menarik dari pasangan. Di sinilah komitmen dan kepercayaan diuji.

Komitmen janji yang telah diikrarkan harus kamu jaga dengan baik, kamu juga harus percaya bahwa pasangan akan menjaga janji suci pernikahan. Dengan demikian, kehidupan rumah tangga terbebas dari rasa curiga dan suasana lebih tenteram dan damai.

4. Belajar mencintai diri sendiri
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setelah menjadi suami atau istri, perhatian kamu mungkin akan tertuju pada pasangan. Kamu fokus mengutamakan si dia dan berusaha memenuhi segala kebutuhannya. Ini dilakukan karena kamu sangat mencintainya. Bahkan rasa cinta itu melebihi rasa cintamu terhadap diri sendiri.

Namun ini justru akan menjadi bumerang bagi pernikahan. Sebelum mencintai orang lain dengan sepenuh hati, kamu harus terlebih dahulu mencintai diri sendiri. So, don’t forget to love yourself first!

5. Berempati terhadap perasaan satu sama lain
5 Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Harus Saling Percaya

Setiap orang tentunya ingin dimengerti. Sering kali konflik muncul karena ketidakmampuan kita dalam memahami pasangan. Oleh karena itu, empati diperlukan untuk membangun hubungan emosional yang erat dengannya.

Alih-alih berasumsi mengenai apa yang dia rasakan, lebih baik tanyakan langsung padanya. Jadilah pendengar yang baik untuknya. Buat dia nyaman dengan memvalidasi perasaannya. Untuk membantumu memahaminya lebih baik, coba bayangkan jika kamu yang berada di posisinya.