Kategori
Relationship

Masih Sering Insecure sama Hubungan Kamu?

Masih Sering Insecure sama Hubungan Kamu? Sadari Sebelum Jadi Kronis

Masih Sering Insecure sama Hubungan Kamu?Insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri.

Semenjak isu kesehatan mental mulai mendapat tempat, kata insecurity sepertinya cukup dekat di telinga generasi muda saat ini. Dalam psikologi klinis, insecurity yang dialami oleh seseorang, maupun hubungannya bersama pasangan, erat kaitannya dengan gaya pengasuhan oleh caregiver di awal masa tumbuh.

Selain itu, faktor terkait insecurity termasuk pada self-esteem yang rendah dan pola asuh anxious attachment. Kabar baiknya, setiap orang punya kesempatan sama untuk mengatasi masalah ini. Berikut IDNPlay Deposit Pulsa 10000 beberapa penjelasan ahli, saran, serta penerapannya dalam suatu hubungan.

Salah satu cara mengatasi insecurity adalah dengan meningkatkan self-awareness

Menurut psikolog klinis, Leslie Becker-Phelps, kunci dalam hubungan yang sehat adalah meningkatkan awareness. Becker-Phelps mengawali kesadaran dengan lebih terkoneksi terhadap diri dan orang-orang di sekitar, yang mana bisa digali lagi dengan hal-hal seperti berikut ini:

  • Sensasi yang kamu alami pada tubuh, di mana akan membantu mengetahui apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu pikirkan saat itu;
  • Pikiran tentang dirimu atau pasangan, yang berpengaruh pada emosi dan sensasi;
  • Emosi yang kamu alami, menurut Becker-Phelps, perlu dikategorikan secara lebih spesifik. Alih-alih kamu bilang ‘aku kesal’, kamu bisa memecah jadi emosi yang lebih akurat seperti ‘sedih’, ‘marah’, atau ‘bersalah’. Bagaimana kamu merasakan emosi tertentu juga dipengaruhi oleh pikiranmu;
  • Pola hubungan dari waktu ke waktu, yang mana mempengaruhi pengalaman dan kepercayaan diri.

Alih-alih melihat kekurangan, fokus saja pada kelebihan yang kamu punya

Saat kamu merasa insecure, kamu barangkali lebih fokus pada kekurangan. Padahal di waktu yang sama, hubungan adalah tentang dua orang yang memiliki kualitas serta kekuatan untuk saling menopang. Agar merasa aman dengan hubungan yang sedang kamu rajut, kenali dulu kelebihan kamu.

Dilansir Psychologytoday, psikolog dan penulis, Jennice Vilhauer, memberikan beberapa bocoran mengenai bagaimana orang mengelola insecurity dalam hubungan. Salah satunya adalah mengenali dan percaya pada nilai hidup yang kamu punya.

Insecurity dalam hubungan bisa jadi berakaitan dengan pendekatan pola asuh semasa kecil

Dilansir Psychcentral, Margarita Tartakovsky, mengatakan bahwa jika seseorang mengalami rasa tidak aman terhadap hubungan yang sedang dijalani, sering cemas, kesepian dan jealous, kemungkinan orang tersebut memiliki anxious attachment. Anxious attachment juga dijelaskan oleh Tartakovsky dengan tanda ketika pasangan mulai mengomentari tentang perilaku needy atau clingy.

Dalam hal ini, anxious attachment menurut Tartakovsky, merujuk pada pola asuh semasa kecil. Beberapa bayi menerima perhatian yang tidak konsisten, padahal pada masa krusial ini, mereka masih membutuhkan perawatan penuh untuk tumbuh hingga bisa survive.

Namun Anxious attachment bukan sesuatu yang permanen. Jika kamu mengalami hal yang sama, kamu masih bisa meningkatkan self-wareness dan self-campassion untuk membangun hubungan yang lebih sehat, baik dengan dirimu maupun dengan pasangan.

Dengan self-campassion dan self-awareness, muncul kenyamanan pada diri, yang membantu terkoneksi secara lebih aman dengan pasangan

Sementara itu, self-compassion bisa kamu mulai dengan melakukan perubahan secara personal. Contoh sederhananya adalah saat kamu terbiasa mengkritik dirimu terlalu keras, mulai sekarang kamu dapat ubah dengan kata-kata yang lebih suportif.

Barangkali melakukan cara ini terdengar sedikit ‘gila’. Namun, kerap kali afirmasi positif diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kalau bukan kamu yang lebih perhatian terhadap dirimu, lantas mau menunggu siapa lagi? Berharap pada orang lain hanya menghabiskan waktu, terlebih ketika kamu sudah terlalu lama menengadah dan tidak ada yang mengulurkan tangannya.

Dengan self-campassion dan self-awareness, muncul kenyamanan pada diri, yang mana akan membantu kamu terkoneksi secara aman dengan pasangan. Lanjut lagi, penulis dari buku Insecure in Love: How Anxious Attachment Can Make You Feel Jealous, Needy, and Worried and What You Can Do About It ini, mengatakan bahwa ketika kamu sudah bisa menerapkan cara tersebut, kamu dapat mengomunikasikan apa yang kamu butuhkan dengan lebih jelas. Secara emosional, hubungan dengan pasangan menjadi lebih intim dan sehat.

Berada dalam suatu hubungan, tak lantas membuatmu kehilangan sisi independen diri

Hubungan yang sehat melibatkan dua orang yang sehat pula. Namun sering kali, hubungan romantis mengaburkan batasan dan apa yang sebenarnya kamu inginkan. Maka dari itu, mengelola identitas diri menjadi penting untuk membentuk keseimbangan dalam hubungan.

Vilhauer menempatkan pentingnya independen diri pada urutan berikutnya. Menurutnya, menjadi seseorang yang antusias terhadap tujuan hidup terlihat lebih atraktif bagi pasangan.

Insecurity dalam hubungan romansa bisa muncul pada siapa saja. Meski begitu, kamu masih bisa mengelola ini dengan cara yang lebih adaptif demi terciptanya hubungan jangka panjang yang sehat.

Kategori
Relationship

Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Break

Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Break dengan Pacar

Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Break – Dalam menjalin suatu hubungan, pasti ada saat bertengkar karena beda pendapat, cemburu, atau suatu kesalahan. Ketidakcocokan tersebut bisa mendasari breaknya suatu hubungan.

Pertengkaran kerap kali terjadi dalam hubungan sebagai sepasang kekasih. Sampai kamu harus break dengan dia, karena masalah yang tidak dapat kalian selesaikan.

Break bukan berarti hubungan kalian sudah putus, tetapi sementara berpisah untuk waktu yang tidak ditentukan. Kalau kamu masih mencintainya, ini akan sulit untuk kamu lalui.

Tetapi setelah kamu dan dia sudah sadar dan mau kembali bersama, ada baiknya kamu melakukan IDNPlay Deposit Pulsa 10000 cara berikut ini untuk memperbaiki hubungan setelah break.

Jangan lagi mengungkit masa lalu

Ketika kamu dan pasangan sudah dapat menerima dan memaafkan, ada baiknya kamu jangan suka lagi mengungkit masa lalu. Apapun yang sudah terjadi anggap saja itu menjadi pembelajaran.

Sebab dengan mengungkit yang lalu membuat pasangan kamu justru sakit hati kembali. Dan jangan sampai hal itu terjadi, karena hubungan kalian akan menjadi renggang.

Coba lebih sabar dalam menghadapi pasangan

Solusi lainnya untuk memperbaiki hubungan setelah break adalah lebih bersabar menghadapi pasangan. Walaupun kamu belum sepenuhnya melupakan rasa sakit hati tetapi ingatlah, bahwa hanya kesabaran yang bisa menghilangkan itu semua.

Jangan diingat apalagi sampai berpikir untuk balas dendam. Kamu dan dia sudah menjadi satu sekarang oleh sebab itu, coba lebih sabar menghadapi sifat-sifatnya yang kadang menjengkelkan. Dengan begitu kamu akan mendapatkan hatinya kembali.

Pastikan bahwa masalah antara kalian berdua sudah selesai

Tentu tidak mudah bagi kamu dan pasangan, untuk kembali akrab dan romantis seperti dulu. Oleh sebab itu, pastikan kalau masalah di antara kalian berdua memang sudah selesai.

Karena ketika masalah kalian sudah selesai, pasti hubungan akan jauh lebih langgeng dari sebelumnya. Jadi masalah sekecil apapun itu, langsung selesaikan dengan pasangan. Agar tidak terjadi salah paham lagi di antara kalian. 

Lebih perhatian kepada pasangan

Mungkin selama ini kamu kurang memberi perhatian pada pasangan dan setelah kembali bersama, tidak salah untuk lebih perhatian pada pasangan. Mulai memperhatikan pasangan dari hal kecil, seperti setiap hari menanyakan kabar pasangan.

Dengan hal seperti itu saja, pasangan akan berpikir betapa beruntungnya dia memiliki kamu. Tanpa kamu sadari juga bahwa dengan lebih perhatian pada pasangan, akan buat cinta semakin tumbuh di antara kalian.

Pahami dunia pasangan secara lebih dalam

Usai break berarti kamu dan pasangan mempunyai kesempatan kedua untuk membangun hubungan bersama. Jadi kesempatan itu tidak boleh disia-siakan.

Untuk mengurangi masalah yang terjadi dalam hubungan, maka kamu harus pahami dunia pasangan lebih dalam. Dengan saling mengenal, berarti kamu dan dia akan semakin menghargai satu sama lain.

Menjalin kembali hubungan setelah break akan sangat sulit, tetapi tidak salah untuk kamu coba. Jika kamu dan dia memang berjodoh, pasti selalu ada jalan keluar untuk memecahkan setiap perbedaan. Jadi jangan sia-siakan kesempatan, saat kamu sudah kembali bersamanya.

Kategori
Relationship

Tanda Kamu dan Dia Sudah Sama-sama Lelah

Tanda Kamu dan Dia Sudah Sama-sama Lelah untuk Melanjutkan Hubungan

Tanda Kamu dan Dia Sudah Sama-sama Lelah – Hubungan kalian sudah terasa hambar kayak sayur nggak pakai garam? Kalau iya, jangan buru-buru minta putus. Siapa tahu kalian hanya sedang jenuh dan hubungan kalian masih bisa diselamatkan.

Setiap hubungan pasti ada masa atau waktu pasang surutnya, alias gak bakal terus bahagia dan pasti memiliki kejenuhan. Namun dibanding kejenuhan yang mungkin masih bisa diatasi, relationship terbilang lebih parah kalau kamu dan dia sudah Download Aplikasi IDNPlay Terbaru sama-sama lelah untuk melanjutkan hubungan.

Dan perasaan lelah seperti itu tentu ada tandanya kan? Makanya pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa tanpa yang kiranya menunjukkan kalau kamu dan pasangan sudah sama-sama capek untuk bertahan. Simak baik-baik!

Bahkan hal kecil pun membuat kalian berdebat

Lalu tandanya yang kedua ialah bahkan hal kecil pun bisa membuat kalian berdebat panjang dan saling marah. Padahal kalau dipikir-pikir mungkin hal itu justru sepele untuk dijadikan bahan bertengkar. Tapi ya namanya sudah sama-sama capek, tentu bicara apapun juga gak bakal cocok lagi kan.

Komunikasi hanya ala kadarnya saja, sebatas formalitas

Karena masih berstatus pasangan kalian tetap saling memberi kabar dan komunikasi, namun tentunya cuma sebatas formalitas saja. Percakapan antara kamu dan dia pun terasa sangat hambar dibanding dulu, kelihatan kalau kalian sudah malas dan lelah dengan hubungan itu. Dan lebih parahnya ialah kalau kalian malah lebih antusias ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Intensitas pertengkaranmu dengannya semakin sering

Tanda pertama yang menunjukkan kalau kamu dan dia sama-sama sudah lelah ialah ketika intensitas pertengkaran kalian meningkat dan sangat sering. Sudah bukan soal kesalah pahaman lagi, namun karena baik kamu dan dia memang merasa sudah tidak cocok antara satu sama lain. Jadi, semua hal bisa menjadi bahan menyulut api di antara kalian untuk bertengkar.

Kebersamaan tidak lagi terasa nyaman

Kemudian tandanya yang ketiga kalau kamu dan dia sama-sama lelah untuk melanjutkan hubungan adalah ketika sebuah pertemuan dan kebersamaan pun tidak lagi terasa nyaman. Jika dulu sengaja berlama-lama saat ada kesempatan bertemu, kini malah sengaja mempercepat durasi pertemuan supaya bisa cepat pergi.

Kemungkinan untuk putus dan berpisah sudah ada dalam pikiran

Tahu enggak kalau tanda yang kelima ini merupakan yang paling utama? Bahwa kamu dan pasangan lelah untuk melanjutkan hubungan serta bertahan ketika kalian sudah memikirkan soal putus. Kamu tahu suatu hari akan putus dengannya, begitu juga dengan dia yang merasa bahwa dia akan putus denganmu. Sama-sama gak bersemangat untuk merencanakan masa depan bersama.

Lelah dengan hubungan itu bisa dibilang lebih parah dibanding jenuh, apalagi jika kamu dan dia sudah merasakan tanda-tanda yang seperti tadi. Namun sebelum memilih untuk putus, cobalah untuk bicarakan dengan serius dan ungkapkan apa yang kalian benar-benar inginkan untuk hubungan, ya.

Kategori
Relationship

Hubungan Asmara Terasa Hambar

Sepele Sih, Tapi Kebiasaan Ini Bikin Hubungan Asmara Terasa Hambar

Hubungan Asmara Terasa Hambar – Mungkin baru beberapa bulan yang lalu Kamu dan pasangan saling jatuh cinta dan menikmati kebersamaan satu sama lain, dan berharap hal itu akan bertahan selamanya. Tapi, tidak ada yang tetap sama selamanya.

Pernah gak sih, kamu menyadari kalau hubungan asmara yang tengah dijalani saat ini terasa kurang gereget ? Meskipun kalian sudah Download Aplikasi IDNPlay Terbaru pacaran lima tahun lebih, anehnya bukan kenyamanan yang didapat tapi justru terasa hambar. Kamu masih cinta dia, namun beberapa kali sempat timbul keinginan berpisah.

Perasaan semacam ini bukan tanpa sebab datang dengan sendirinya. Pasti ada alasannya kenapa kalian kerap kali merasa jenuh satu sama lain. Bisa jadi, lima kebiasaan di bawah ini yang menjadi pemicunya. Coba cek dulu deh, siapa tahu memang benar kalian tanpa sadar kerap kali melakukannya.

Menganggap remeh masalah dan memilih mengabaikannya

Wajar kok, kalau sekali dua kali kalian menghadapi masalah. Mulai dari yang tergolong ringan sampai masuk kategori gawat. Paling penting, jangan pernah ada niat buat lari dari masalah apalagi mengabaikannya begitu saja. Pemikiran bahwa setiap masalah akan selesai dengan sendirinya itu salah besar.

Memang setelah kamu memilih mengabaikan persoalan tersebut, cepat atau lambat masalahnya akan reda dan dilupakan. Tapi itu bukan berarti masalahnya sudah selesai, lho. Justru dengan begitu kalian gak pernah belajar dari kesalahan. Tidak heran, bila nantinya akan timbul lagi masalah serupa. Lelah juga kan, lama-lama!

Terlalu cuek dan gak pernah menunjukkan rasa cemburu di depan pacar

Meskipun kadang menyebalkan, tapi melihat pacar mengekspresikan rasa cemburunya bisa membuat hati berbunga-bunga, lho. Menunjukkan gelagat sedang dibakar api cemburu membuktikan kalau kamu benar-benar sayang dan gak mau dia direbut orang lain. Makanya, kalau memang lagi jealous ungkapkan saja terus terang.

Berpura-pura santai dan cuek hanya akan membuat pacarmu berpikir kalau kamu gak benar-benar mencintainya. Buktinya, meskipun banyak cowok lain yang berusaha mendekati dia kamu gak peduli sama sekali. Percaya diri sih, posisimu tidak akan mudah digeser begitu saja, tapi kalau pada akhirnya dia kecantol juga, gimana dong?

Sering bertemu namun jarang ngobrol dari hati ke hati

Meluangkan waktu untuk bertemu pacar memang bagus, tapi jangan cuma berjumpa secara fisik saja dong. Kalian perlu mendekatkan diri secara batin juga. Caranya dengan sering bercanda, bertukar pikiran dan mengobrol dari hati ke hati. Mulai dari situ, lama-kelamaan kalian akan saling memahami satu sama lain.

Hanya bertemu secara tatap muka saja akan membuat hubungan kalian jalan di tempat. Jadi meskipun sepertinya sudah pacaran lama, tapi kalian gak punya kedekatan secara emosional. Wajar saja kalau merasa hubungan ini hambar.

Menjadikan kencan di malam Minggu sebagai kewajiban

Seperti sudah menjadi kebiasaan hampir setiap pasangan di muka bumi, jika malam Minggu adalah waktu yang pas untuk berkencan. Padahal gak selalu harus seperti itu, lho! Menetapkan jadwal berkencan seminggu sekali di hari yang sama akan membuat kalian mudah bosan.

Masih banyak hari lain yang gak kalah seru untuk jalan berdua bareng pacar, kok. Seperti hari Selasa atau Rabu. Bahkan karena memilih hari kerja untuk liburan, kalian gak perlu dibuat pusing karena terjebak macet di jalan, seperti saat malam Minggu tiba. Coba deh, sekali-kali kejutkan si dia dengan mengajaknya berkencan di luar hari Sabtu. Pasti sensasinya bakal berbeda dan lebih menyenangkan.

Kalian tidak ada obrolan apalagi pemikiran tentang masa depan

Meskipun statusnya masih pacaran, tapi hubungan ini juga wajib dijalani dengan serius dong. Kamu gak boleh seenaknya saja dan berpegang pada prinsip “jalani saja dulu”. Setiap orang butuh kepastian, lho. Meskipun tidak secara terang-terangan membicarakannya, tapi pacarmu tentu punya keinginan untuk memperjelas hubungan ini. Apakah nanti kalian akan berlanjut ke pelaminan atau tidak.

Namun, hingga sekarang kamu malah enggan membahas soal masa depan. Terpikirkan untuk menghabiskan sisa hidup bersamanya saja tidak. Sementara ketika harus melepaskan, hatimu masih berat untuk merelakan dia begitu saja. Terus maunya apa, dong? Tak hanya hambar, sikap seperti ini juga bisa membuat hubungan asmaramu berubah jadi toxic, lho.

Meskipun terlihat remeh, tapi kebiasaan di atas bisa berdampak fatal buat hubungan asmaramu nantinya. Maka dari itu, sebelum terlanjur semakin hambar lebih baik perbaiki sikapmu ke pasangan mulai sekarang deh.

Kategori
Relationship

Kamu & Dia Punya Ikatan Lahir Batin

Momen di Hubungan yang Buktikan Kamu & Dia Punya Ikatan Lahir Batin

Kamu & Dia Punya Ikatan Lahir Batin – Tanpa disadari, sebenarnya kamu memiliki rasa yang sama dengan seseorang. Maksudnya, kamu memiliki ikatan batin dengan orang tersebut. Rasa itu bisa terjadi antara kamu dengan saudara, kekasih, bahkan dengan orang lain.

Gak semua pasangan kekasih memiliki ikatan lahir dan batin dalam hubungan karena biasanya ikatan yang ada hanya ikatan hubungan semata, gak lebih. Ketika hubunganmu punya ikatan lahir dan batin antara kamu dan dirinya, maka hubungan tersebut bisa bertahan lama, bahkan langgeng selamanya karena kalian telah berjodoh.

Ada pun momen yang buktikan bahwa Download Aplikasi IDNPlay Terbaru hubungan kalian punya ikatan lahir dan batin bisa kamu simak di bawah ini.

Menyelesaikan setiap masalah dengan jalan diskusi bersama

Gak ada lagi pertengkaran dan emosi hanya karena masalah-masalah sepele. Semua drama pertengkaran sudah kalian lewati bersama dan kini semuanya jadi lebih terkontrol.

Jika ada masalah yang hadir, baik kamu maupun dirinya haruslah bertemu untuk menyelesaikan semuanya dengan berdiskusi agar masalah yang sama gak terjadi kembali. Jika sudah begini, maka hubunganmu akan terasa lebih tenang dan damai.

Kalian bisa jadi pasangan, sekaligus sahabat satu sama lain

Terciptanya ikatan lahir batin antara kamu dan dia ditunjukkan bahwa saat ini kalian bukan hanya jadi pasangan saja dalam hubungan, tapi juga bisa jadi sahabat yang bisa ada di saat senang dan susah. Berbagai hal gila bisa kalian lakukan bersama tanpa ada rasa malu satu sama lain. Bahkan, kalian juga saling terbuka untuk masalah pribadi masing-masing.

Obrolan yang diperbincangkan jadi lebih berkualitas

Adanya ikatan lahir dan batin antara kamu dan dirinya, maka membuat hubunganmu jadi lebih berkualitas. Pembicaraan yang kalian bincangkan akan terasa lebih bermutu daripada biasanya yang hanya membahas masalah yang gak penting atau sekadar bercanda saja. Bahkan, kalian bisa membicarakan tentang berita, politik dan segala hal yang sedang trending saat itu, lalu mendiskusikannya bersama.

Kencan gak lagi hanya dengan yang romantis

Dulu, pastinya kamu ingin melakukan kencan yang romantis, entah itu candle light dinner, nonton film romantis atau hal lainnya yang romantis. Namun sekarang, saat semuanya sudah berjalan tenang, kamu dan dia gak lagi pusing memikirkan kencan yang romantis. Bagi kalian, kencan bukan hanya tentang romantis, tapi waktu kebersamaan pun itu sudah termasuk kencan.

Nyaman bertemu dengan keluarga masing-masing saat ada acara

Ketika kalian masih hubungan biasa saja, bertemu dengan keluarga pasangan tentunya jadi hal yang bikin canggung dan gugup. Namun sekarang, gak ada lagi rasa tersebut karena kalian dirinya sudah sama-sama nyaman berada di tengah keluarga pasangan.

Itulah tadi lima momen dalam hubungan yang buktikan kamu dan dia punya ikatan lahir batin. Jika kamu sudah memiliki momen di atas, maka selamat hubunganmu bisa langgeng dengannya.

Kategori
Relationship

Menjalin Hubungan Teman Rasa Pacar Bisa Bikin Kecewa

Alasan Logis Menjalin Hubungan Teman Rasa Pacar Bisa Bikin Kecewa

Menjalin Hubungan Teman Rasa Pacar Bisa Bikin Kecewa – Kalau ditanya penginnya apa, tentunya kita pengin yang pasti-pasti aja. Kalau teman ya sekadar teman. Kalau suka ya jadi pacar. Sebenarnya tidak semua orang ingin berkomitmen pada hubungan yang serius dan memiliki masa depan yang jelas.

Sebab, masih ada pula seseorang yang memilih untuk tetap dalam status jomlonya namun dekat dengan lawan jenis tanpa berniat mengikatnya dengan hubungan yang pasti. Jika sudah begini, pasti membutuhkan persetujuan dari Agen IDN Poker Indonesia dua pihak dalam menjalankannya agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan nantinya.

Oleh karena itu, kamu wajib tahu alasan logis berikut, jika memiliki status teman rasa pacar tidak dianjurkan untuk dilakukan karena pada akhirnya hanya bikin kamu kecewa saja.

Berpeluang tidak mempunyai masa depan yang jelas

Apa yang bisa diharapkan dari hubungan teman namun rasa pacar? Perlu diketahui kalau orang yang sudah saling berkomitmen saja bisa putus di tengah jalan. Bagaimana nasib seseorang yang hanya dekat namun gak memiliki komitmen dan kepastian soal hubungan yang sedang mereka jalani. Tentu saja peluang untuk berpisah juga bisa semakin besar, sehingga sulit mencapai kata harmonis dan langgeng ke depannya.

Dia bisa meninggalkanmu sewaktu-waktu

Karena gak ada komitmen yang jelas dan kuat sejak awal, akhirnya dia merasa bahwa kalian tak terikat hubungan apa pun. Jadi dia bisa sewaktu-waktu meninggalkanmu dengan berbagai macam alasan dan kamu tentu saja gak bisa memaksanya tinggal di sisimu. Karena mengingat posisimu hanya sebagai teman dan bukanlah seorang pacar atau pasangannya.

Kamu tidak punya hak untuk cemburu dan protes

Kamu gak bisa dengan mudah mengekspresikan rasa cemburu atau keberatan kepada dirinya. Karena status hubunganmu yang hanya sekadar teman namun di sisi lain sangat intens layaknya orang berpacaran.

Hal tersebut tentu saja sangat menyiksa perasaanmu, karena tidak bisa mengungkapkan secara sepenuhnya apa yang dirasakan. Sebab hubungan yang dijalani tidaklah lebih dari seorang teman dan kamu gak memiliki hak untuk bertindak terlalu jauh.

Usaha dan pengorbananmu belum tentu mendapatkan feedback yang sama

Karena terlalu dalam menaruh hati dan harapan, akhirnya kamu bertindak secara berlebihan. Sampai rela berusaha dan mengorbankan banyak hal dengan tujuan menyenangkan hatinya. Padahal kamu belum tentu akan mendapat balasan yang sama atas apa yang sudah kamu lakukan untuknya selama ini.

Bisa saja kemungkinan terburuk yang terjadi dia malah memilih orang lain dan akhirnya kamu harus menelan kekecewaan.

Dia bebas dekat dengan siapa saja tanpa harus meminta izin padamu terlebih dahulu

Karena kalian hanya berstatus teman rasa pacar, sewaktu-waktu dia juga bisa bosan padamu dan akhirnya mencari orang lain untuk didekati. Tentu saja kamu gak berhak membatasi apalagi melarangnya, dia ataupun kamu bebas dekat dengan siapa saja sebab gak ada kepastian hubungan di antara kalian.

Jadi dia gak ada kewajiban atau keharusan untuk meminta izin padamu kalau ingin dekat dengan orang lain. Walaupun jelas kamu nantinya akan merasa sedih dan sangat kecewa.

Memang, menjalin status teman rasa pacar tidaklah dilarang. Namun, ada bijaknya untuk melihat berapa banyak hal negatif serta positif yang kamu akan dapatkan dari hubungan yang kamu jalani tersebut.

Kategori
Relationship

Tanda Pasangan Hanya Sedang Bosan

Tanda Pasangan Hanya Sedang Bosan tapi Gak Berniat Putus Hubungan

Tanda Pasangan Hanya Sedang Bosan – Dalam menjalin sebuah hubungan memang nggak selalu mulus ya guys. Meski dilandasi rasa saling cinta, namun terkadang ada saja masalah yang menimbulkan sebuah perdebatan dan akhirnya jadi berantem.

Bosan sebenarnya adalah hal yang wajar dirasakan dalam hubungan. Selama bosan tersebut gak mengganggu jalannya jalinan cintamu dan pasangan, maka gak ada yang perlu dikhawatirkan. Mungkin saja pemicu rasa bosan yang pasangan rasakan karena ada beberapa hal yang membuatnya jenuh. Atau dikarenakan intensitas pertemuan kalian yang cukup sering hampir tiap harinya.

Nah, beberapa tanda di bawah ini akan menjelaskan jika Live22 Indonesia pasangan hanya sedang bosan tapi gak ada niatan untuk putus hubungan.

Pasangan tetap menerima ajakan kencanmu, meski beberapa kesempatan dia menolak secara halus

Biasanya pasangan yang bosan akan menjaga jarak darimu dalam beberapa kesempatan, namun bukan berarti dia berniat menjauhimu. Sebab dia masih menerima ajakan kencan yang kamu tawarkan, meskipun sesekali dia menolaknya secara halus. Jika sudah demikian, kamu gak perlu terlalu memaksanya bahkan menaruh rasa curiga yang berlebihan, ya.

Membicarakan agenda berlibur atau jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan

Jika pasangan akhir-akhir ini senang membicarakan destinasi atau tempat menyenangkan untuk berlibur. Maka gak ada salahnya untuk mengabulkan permintaannya tersebut, apalagi ketika kalian sedang luang atau ada hari libur.

Misalnya mengajaknya ke pantai eksotis di kotamu, walau jaraknya yang ditempuh cukup jauh. Namun bisa saja dengan begitu, kalian lebih dekat karena hampir seharian melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Belakangan ini komunikasi kalian memang berkurang, namun dia tetap memerhatikanmu

Walau belakangan ini intensitas komunikasi kalian jadi berkurang, namun pasangan bukan berarti sepenuhnya gak memedulikanmu. Dia tetap bertanya kondisi dan kabarmu, dia pun tak lupa memintamu berhati-hati ketika sedang beraktivitas. Perhatiannya masih bisa kamu rasakan walau gak tiap jam bahkan hari kalian bertukar pesan.

Dia lebih fokus pada hobinya namun gak lupa memberitahumu jika dia sedang sibuk

Meski akhir-akhir ini pasangan tampak asyik dengan dunianya, namun dia gak berniat mengabaikan apalagi melupakanmu. Meski demikian, dia selalu menyempatkan waktunya untuk memberitahumu jika dia sedang sibuk. Sehingga kamu gak perlu cemas menunggu kabar kondisinya seharian ini.

Daripada meminta break, pasangan berkata kalau dia hanya sedang butuh me time

Walau pasangan sedang dilanda perasaan bosan, namun dia gak pernah meminta untuk break. Sebab break bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah dalam hubungan, apalagi alasan yang dipakai hanyalah merasa bosan saja. Pasangan justru meminta me time kepadamu, karena ingin melepas rasa penat dan jenuh yang sedang dirasakan.

Jangan berpikiran yang negatif dulu ya, jika pasangan berkata dia sedang bosan atau dari sikapnya yang kamu baca. Karena bisa saja pasangan hanya butuh ruang sendiri untuk kembali menghadirkan rasa rindu di hatinya.

Kategori
Relationship

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran, Sepele tapi Fatal

Penyebab Putus Hubungan di Masa Awal Pacaran – Rasa cinta saja tak cukup menjamin kita akan hidup bahagia bersama pasangan. Ada kalanya, kita harus mundur selangkah dan meninggalkan orang yang kita cintai demi menemukan kebahagiaan sejati.

Mengulik lebih luas alasan ‘gak cocok’ yang sering dikambinghitamkan saat putus, apa sebenarnya yang menyebabkan pasangan mengakhiri hubungan mereka yang baru dijalin? Bagaimana dua orang yang sedang hangat-hangatnya bertukar chemistry, mendadak walkout dalam hubungan?

Semakin lama durasi pasangan berbagi kehidupan bersama, semakin kompleks pula faktor yang memengaruhi. Berikut ulas bahasan ini lebih lanjut melalui beberapa penelitian dari ahli.

Kurangnya komunikasi

Dalam hubungan, istilah “diam itu emas” tak selamanya menguntungkan. Sederhananya, komunikasi yang buruk akan mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Goldsmith menambahkan aspek ini dan menempatkannya sebagai alasan kenapa hubungan yang baru berjalan pun bisa berakhir.

“Komunikasi adalah aspek penting dalam hubungan. Jika kamu tak memiliki komunikasi yang baik, kamu tak akan mendapatkan hubungan yang baik. Hubungan menjadi semakin datar. Jadi, duduklah dengan secangkir kopi dan gunakan kata-kata sebagai langkah untuk saling memahami. Kamu akan menemukan banyak hal melebihi apa yang kamu pikirkan saat itu,” terang Goldsmith.

Terlalu sering memberi kritik pada pasangan

Sementara itu, Psikolog Amerika, John Gottman, menyimpulkan analisis teori The Four Horsemen of the Apocalypse, yang mana merupakan prediksi putus dalam hubungan berdasarkan penelitian terhadap beberapa pasangan. Dalam penelitian tersebut, Gottman mengindentifikasi empat tanda awal hubungan akan berakhir.

Menempati posisi pertama, kritik terhadap pasangan ternyata memberi dampak signifikan pada keberlangsungan hubungan. Pengelolaan emosi dan buruknya komunikasi, memicu seseorang memberi kritik. Padahal yang ingin ia sampaikan, mungkin hanya sebuah keluhan kecil.

Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa mengkritik pasangan itu berbeda dengan menyuarakan keluhan terhadap satu isu spesifik. Inilah kenapa alih-alih menyerang secara personal, masalah sebenarnya dapat diselesaikan dengan fokus pada persoalan yang dihadapi.

Kebutuhan afeksi pada pasangan yang tidak terpenuhi

Dilansir residencedaercole.com, psikoterapis Barton Goldsmith, memberi beberapa alasan kenapa hubungan dapat berakhir kapan saja. Salah satunya adalah kurangnya afeksi atau perhatian terhadap pasangan.

Misalnya, ketika kamu gak memberikan afeksi pada pasangan, lambat laun dia akan berhenti memintanya, menganggap bahwa apa yang seharusnya ia dapat dalam hubungan, tak ia dapatkan saat bersamamu. Jika aspek intimacy ini terlewat, saat itu pula pasangan merasa malu untuk memintanya kembali.

Menurut Goldsmith, awal yang manis dari hubungan romantis, bisa dimulai dengan memenuhi kebutuhan intimacy. Ini bukan hanya tentang hubungan sex, melainkan juga perhatian seperti memegang tangan pasangan.

Relationship dealbreaker

Menurut jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, Relationship Dealbreakers: Traits People Avoid in Potential Mates (2015), Peter K. Jonason dan beberapa peneliti menyebutkan beberapa kriteria dealbreakers dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan romantis.

Jonason dan peneliti lain mengambil sampel 5.000 orang Amerika dengan rentang usia 21-76 tahun. Dari penelitian ini, mereka menemukan sepuluh relationship dealbreakers, di mana kriterianya adalah sebagai berikut:

  • Penampilan kurang rapi atau kotor
  • Malas
  • Bergantung pada pasangan
  • Tak punya selera humor
  • Kurang percaya diri
  • Seks yang buruk
  • Keras kepala

Pada orang yang mampu menoleransi perbedaan pasangan, beberapa kriteria tersebut barangkali merupakan sifat umum yang dimiliki seseorang. Namun, kamu barangkali juga sepakat bahwa hubungan adalah tentang dua orang yang memiliki preferensi yang sama.

Ini berarti, meski seseorang mengetahui bahwa pasangan punya banyak kelebihan, ada hal-hal tertentu yang tak mampu diterima seperti kriteria dealbreakers  seperti di atas.

Bersikap defensif, yang mana merupakan salah satu respons dari kritik

Mengekspresikan emosi pada pasangan atau mengkritik, barangkali membuat kita lega. Namun, hal ini justru menimbulkan masalah baru, di mana kita menjadi defensif sebagai respons setelah mengkritik.

Kita menunggu pasangan kembali pada kondisi seperti semula. Gottman menempatkan tanda-tanda pasangan putus ini di urutan ketiga.

“Sikap defensif hanya akan meningkatkan konflik jika pasangan yang kritis tidak mundur atau meminta maaf. Ini karena sikap defensif adalah cara untuk menyalahkan pasangan Anda dan ini bukan pengelolaan konflik yang sehat,” jelas Gottman.

Seperti yang dikatakan Gottman, bersikap defensif justru menunjukkan kalau kita sedang menyalahkan pasangan dan ini merupakan manajemen konflik yang buruk dalam sebuah hubungan.

Itulah beberapa alasan kenapa ada orang yang mengakhiri hubungan meski durasi pacarannya baru seumur jagung. Apa kamu juga termasuk dalam hal ini? Sebelum sikap seperti ini membahayakan hubunganmu, mulai sekarang kamu bisa menghindarinya ya!

 

Kategori
Relationship

Hal Penting Diabaikan dalam Hubungan

Bukan Cinta Namanya, Kalau Hal Penting Ini Diabaikan dalam Hubungan

Hal Penting Diabaikan dalam Hubungan – Semua orang ingin merasa dicintai dan dihargai oleh pasangannya. Tetapi, bagaimana jadinya kalau sepanjang hubungan, kamu malah merasa tidak dianggap, dicueki, dan tidak dihargai? Padahal kamu sudah berusaha sekeras mungkin untuk menjaga keeratan hubungan.

Kamu dan pasangan memang merasa saling mencintai satu sama lain dan sepertinya hubunganmu gak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi sudahkah kamu yakin ataukah masih ada keraguan? Apakah memang benar selama ini kamu dan pasangan saling mencintai ataukah sebenarnya perasan itu cuma obsesi, sekadar coba-coba hubungan atau justru demi status saja.

geneannsyarns.com, berikut ini hal penting yang harusnya ada dalam hubungan dan jangan sampai mengabaikannya, karena cinta seharusnya bisa membawa perubahan baik serta positif di dalamnya.

Saling bertanggung jawab jika ada masalah dalam hubungan

Acuh, meremehkan atau bahkan lari dari masalah harusnya gak berlarut-larut jadi kebiasaan buruk dalam hubunganmu. Mengabaikan pentingnya menyelesaikan masalah hubungan justru akan menambah masalah baru lagi. Tandanya di dalam hubunganmu gak ada komitmen dan kompromi yang serius sejak awal, untuk sama-sama bertanggung jawab ketika ada masalah yang menguji keutuhan hubunganmu.

Bersedia mengakui kesalahan dan meminta maaf

Kadang ego dan gengsi mencegah kamu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf pada pasangan. Padahal cukup dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan tulus bisa meredakan konflik dan membuat pasangan merasa dihargai.

Kalau hal sesederhana itu masih diabaikan dalam hubungan, hal itu menandakan sikap yang kurang dewasa dan tentunya gak mencerminkan wujud cinta itu sendiri, yaitu bersedia belajar untuk saling mengalah.

Menyelamatkan Diri Sendiri dan Menyadari Bahwa Kamu Pantas dihargai dan diperlakukan Dengan Baik

Komunikasi yang sehat

Apakah komunikasimu lancar dengan pasangan? Ataukah justru sering mengalami on dan off? Padahal komunikasi jadi salah satu hal penting dalam hubungan yang gak boleh diabaikan begitu saja. Tanpa adanya komunikasi yang sehat secara dua arah maka bisa memperbesar peluang masalah yang terjadi dalam hubunganmu.

Jika saling mencintai, harusnya juga saling menyadari komunikasi adalah hal yang gak boleh sampai diabaikan keberadaannya.

Menghormati dan menghargai masing-masing

Wujud cinta dalam hubungan bisa dilihat dari bagaimana satu sama lain saling memperlakukan pasangannya. Apakah saling menghormati dan menghargai atau justru melewati batas-batas secara berlebihan dan bisa merugikan.

Menghormati dan menghargai pasangan bisa dimulai dari hal kecil kok, misalnya gak menyela pembicaraannya saay bercerita, menghormati privasinya dan gak berkata kasar atau buruk yang bisa menyakiti hati.

Saling mendukung agar terus berkembang dan berproses ke arah yang lebih baik

Apa pun cita-cita, hobi atau kesukaan pasangan selama positif maka kamu dan dia harus mendukung satu sama lain. Apalagi kalian juga saling mendukung untuk menjdi pribadi yang lebih baik lagi, dengan mengejar cita-cita atau harapan yang membuat kualitas dalam dirimu dan pasangan semakin meningkat.

Jangan sampai kamu dan pasangan cuek dan gak ingin tahu perkembangan masing-masing, seolah hubungan berjalan sendiri-sendiri.

Well, jika memang kamu dan pasangan saling mencintai mari tunjukkan dan wujudkan dengan melakukan tindakan yang positif. Dari hal kecil sampai besar, usahakan bersama-sama jangan jadi acuh dan mengabaikan hal penting yang jadi modal hubungan awet dan harmonis.

Kategori
Uncategorized

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara, Anti Nyesel

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara – Ketika perasaan cinta muncul, seseorang ada yang memilih langsung menyatakannya dan adapula yang menunggu hingga waktu yang tepat. Namun menyatakan’Aku mencintaimu’terlalu cepat sepertinya bukan ide yang bagus.

Beberapa orang memutuskan untuk membangun hubungan asmara karena keinginan sendiri dan memang siap berkomitmen. Tapi nyatanya, gak semua orang seperti itu. Sebagian lagi, ada yang menjalin hubungan dengan tergesa-gesa karena beberapa faktor.

Sayangnya, menjalin hubungan asmara terlalu cepat juga bisa memiliki dampak negatif. Untuk menghindari penyesalan di kemudian hari, lebih baik kamu gak perlu terlalu cepat menjalin suatu hubungan. Di bawah ini adalah beberapa alasannya. Yuk, langsung dicek!

Untuk sekadar menghindari tekanan sosial dari lingkungan sekitar

Dilansir taupier.net tekanan sosial dari lingkungan atau masyarakat, memang sering kali membuat kita hilang kesabaran. Tapi, jangan sampai kamu menjalin hubungan dengan terburu-buru karena hal ini ya!

Ketika gak ada ketulusan, rasa cinta, dan komitmen yang serius, hampir bisa dipastikan sebuah hubungan asmara gak akan bertahan lama. Bukan hanya kamu bisa menyakiti orang lain, tapi kamu sendiri juga bisa terkena dampak negatifnya.

Kamu dan orang tersebut mungkin belum terlalu mengenal satu sama lain dalam waktu relatif singkat

Alasan selanjutnya yakni karena kamu dan orang tersebut mungkin belum benar-benar mengenal satu sama lain. Untuk menjalin hubungan, tentunya kamu perlu cukup waktu untuk benar-benar bisa memahami karakter dan kepribadiannya secara menyeluruh.

Jika nantinya kamu tahu bahwa personality kalian ternyata gak kompatibel antara satu sama lain, maka gak akan ada penyesalan atau sakit hati lantaran terlalu cepat menjalin hubungan asmara yang pada akhirnya harus kandas di tengah jalan.

Anda Terlihat Seperti Tipe yang Obsesif

Takut akan kesepian dan merasa perlu dicintai oleh seseorang

Kalau kamu menjalin hubungan hanya didasarkan pada perasaan takut kesepian, coba pikirkan kembali! Pada dasarnya, setiap orang perlu merasa cukup dan bahagia dengan dirinya sendiri.

Saat berpikir kamu butuh orang lain untuk bahagia, percayalah hal itu bisa menyakiti dirimu di masa depan! Sama halnya ketika kamu merasa perlu dicintai oleh seseorang.

Mendapatkan cinta dari orang lain memang hal yang baik, tapi gak ada yang bisa mengalahkan cinta dari dirimu sendiri. Jadi, belajarlah untuk mencintai dan menghargai diri kamu sendiri terlebih dulu!

Hanya karena kamu ingin cepat-cepat move on dari hubungan yang gagal sebelumnya

Masih ada orang yang menganggap move on itu berarti menjalin hubungan baru dengan orang lain. Padahal, gak harus seperti itu. Seharusnya, move on dimaknai dengan perasaan baik-baik saja alias gak lagi sakit hati ketika mengingat hubunganmu yang lama.

Selain itu, move on juga bisa berarti bahwa kamu sudah menemukan banyak hal lain yang bisa membuatmu bahagia. Kalau kamu membangun hubungan baru dengan dalih move on, sangat besar kemungkinannya hubunganmu nanti gak akan berjalan mulus.

Hubungan yang dijalani dengan terburu-buru bisa mengakibatkan relationship burnout

Hubungan yang dijalani perlahan tapi pasti, jauh lebih meyakinkan dibanding yang terburu-buru. Pasalnya, ketika kamu membangun sebuah hubungan dengan tempo serba cepat, maka akan ada masanya di mana kamu dan pasangan merasa jenuh atau letih.

Apalagi jika kalian selalu menghabiskan waktu bersama, hingga gak punya personal space masing-masing. Jangan heran kalau nantinya kalian malah merasa lelah dan kerap berpikiran untuk menyudahi hubungan tersebut.

Itulah alasan penting mengapa kamu gak perlu buru-buru dalam menjalin hubungan asmara. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang patut kamu pertimbangkan. Daripada menyesal belakangan, lebih baik hindari hal-hal yang malah akan menyakiti dirimu sendiri ya!