Kategori
Relationship

Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan – Patah hati adalah metafora umum yang di gunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang di cintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik atau penolakan cinta.

Putus cinta oleh semua orang adalah hal yang menyakitkan. Bagaimana tidak, hubungan yang telah terjalin lama harus kandas di tengah jalan, putus karena di khianati pasangan, dsb. Saat putus cinta sebagian orang menganggap bahwa obat dari patah hati adalah jatuh cinta lagi.

Tapi, perlu kamu ketahui nih gak semuanya bisa teratasi hanya dengan menjalin hubungan baru. Menyembuhkan luka cinta gak semudah itu, kita butuh situs daftar idn poker online waktu dan proses untuk  memulihkan perasaan. Oleh karena itu ini lho alasan jangan buru-buru menjalin hubungan baru setelah hatimu di patahkan.

1. Perlu waktu untuk mengistirahatkan hati dan pikiran
5 Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Alasan pertama kenapa gak perlu buru-buru menjalin hubungan baru setelah hatimu di patahkan yaitu, kamu butuh waktu untuk mengistirahatkan hati dan pikiran. Setelah patah hati kamu perlu mengistirahatkankan dirimu sejenak.

Jangan terlalu memikirkan cinta, dan biarkan dirimu bersedih untuk mengeluarkan emosi yang selama ini di pendam. Sebab terlalu cepat menjalin cinta bisa-bisa menjebakmu dalam hubungan yang salah. Kamu gak mau kan patah hati untuk kedua kalinya? Jadi, jangan buru-buru, ya.

2. Menjalin hubungan baru gak selamanya jadi obat patah hati
5 Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Kita mungkin sering berpikir obat dari patah hati adalah menjalin hubungan baru dengan orang lain. Hmmm, gak sepenuhnya benar anggapan tersebut. Pasalnya, setelah putus cinta yang kita butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri sejenak bukan malah menjalin hubungan baru.

Mungkin ada beberapa orang menganggap jatuh cinta lagi dengan orang lain menjadi cara cepat untuk move on. Meski demikian, kalau kamu sendiri belum siap jangan dulu, ya.

3. Supaya gak menjadi pelampiasan
5 Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Alasan selanjutnya kenapa jangan buru-buru menjalin cinta setelah patah hati yaitu, supaya dia gak menjadi pelampiasan. Jangan karena ingin cepat melepas status single, biar tidak merasa kesepian, dan ingin ada orang yang bisa memberi perhatian kamu jadi buru-buru menjalin cinta.

Apalagi nih tujuanmu menjalin hubungan hanya sebagai pelampiasan dari patah hatimu. Setiap orang berhak mendapat cinta yang tulus dari pasangannya, tapi kalau tujuanmu menjalin hubungan hanya sebagai pelampiasan bukankah itu nanti sangat menyakitkan.

4. Menghindarkanmu dari kesalahan yang sama
5 Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Alasan berikutnya mengapa jangan buru-buru menjalin hubungan baru yaitu untuk menghindarkanmu dari kesalahan yang sama. Kegagalan hubungan sebelumnya membuatmu belajar untuk lebih hati-hati dalam memilih pasangan hidup.

Oleh karena itu, pastikan kamu selalu berpikir sebelum bertindak dan memikirkan baik buruknya keputusan yang kamu ambil sebelum menjalin cinta dengan orang baru. Dengan begitu bisa menghindarkanmu dari kesalahan untuk kedua kalinya.

5. Menjadi momen untuk lebih mencintai diri sendiri
5 Alasan Jangan Buru-Buru Menjalin Hubungan Setelah Hatimu Dipatahkan

Terakhir, status jomblo atau single yang kamu sandang sekarang bisa menjadi momen untuk memperbaiki diri. Daripada cepat-cepat mencari orang lain untuk mengisi hati kembali, lebih baik manfaatkan waktumu untuk lebih mencintai diri sendiri.

Jangan gantungkan kebahagiaanmu dengan orang lain, sebab kamu adalah orang yang berhak atas kebahagiaanmu sendiri. Kalau sudah bisa mencintai diri sendiri, kamu bisa membagi cinta tersebut untuk orang lain, tapi ingat sewajarnya saja jangan berlebihan.

Setiap orang pasti ingin merasakan mencintai dan di cintai, tapi setelah hatimu di patahkan jangan buru-buru menjalin hubungan baru ya, supaya bisa menghindarkanmu dari keputusan yang keliru.

Kategori
Uncategorized

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara, Anti Nyesel

Alasan Gak Perlu Terlalu Cepat Menjalin Hubungan Asmara – Ketika perasaan cinta muncul, seseorang ada yang memilih langsung menyatakannya dan adapula yang menunggu hingga waktu yang tepat. Namun menyatakan’Aku mencintaimu’terlalu cepat sepertinya bukan ide yang bagus.

Beberapa orang memutuskan untuk membangun hubungan asmara karena keinginan sendiri dan memang siap berkomitmen. Tapi nyatanya, gak semua orang seperti itu. Sebagian lagi, ada yang menjalin hubungan dengan tergesa-gesa karena beberapa faktor.

Sayangnya, menjalin hubungan asmara terlalu cepat juga bisa memiliki dampak negatif. Untuk menghindari penyesalan di kemudian hari, lebih baik kamu gak perlu terlalu cepat menjalin suatu hubungan. Di bawah ini adalah beberapa alasannya. Yuk, langsung dicek!

Untuk sekadar menghindari tekanan sosial dari lingkungan sekitar

Dilansir taupier.net tekanan sosial dari lingkungan atau masyarakat, memang sering kali membuat kita hilang kesabaran. Tapi, jangan sampai kamu menjalin hubungan dengan terburu-buru karena hal ini ya!

Ketika gak ada ketulusan, rasa cinta, dan komitmen yang serius, hampir bisa dipastikan sebuah hubungan asmara gak akan bertahan lama. Bukan hanya kamu bisa menyakiti orang lain, tapi kamu sendiri juga bisa terkena dampak negatifnya.

Kamu dan orang tersebut mungkin belum terlalu mengenal satu sama lain dalam waktu relatif singkat

Alasan selanjutnya yakni karena kamu dan orang tersebut mungkin belum benar-benar mengenal satu sama lain. Untuk menjalin hubungan, tentunya kamu perlu cukup waktu untuk benar-benar bisa memahami karakter dan kepribadiannya secara menyeluruh.

Jika nantinya kamu tahu bahwa personality kalian ternyata gak kompatibel antara satu sama lain, maka gak akan ada penyesalan atau sakit hati lantaran terlalu cepat menjalin hubungan asmara yang pada akhirnya harus kandas di tengah jalan.

Anda Terlihat Seperti Tipe yang Obsesif

Takut akan kesepian dan merasa perlu dicintai oleh seseorang

Kalau kamu menjalin hubungan hanya didasarkan pada perasaan takut kesepian, coba pikirkan kembali! Pada dasarnya, setiap orang perlu merasa cukup dan bahagia dengan dirinya sendiri.

Saat berpikir kamu butuh orang lain untuk bahagia, percayalah hal itu bisa menyakiti dirimu di masa depan! Sama halnya ketika kamu merasa perlu dicintai oleh seseorang.

Mendapatkan cinta dari orang lain memang hal yang baik, tapi gak ada yang bisa mengalahkan cinta dari dirimu sendiri. Jadi, belajarlah untuk mencintai dan menghargai diri kamu sendiri terlebih dulu!

Hanya karena kamu ingin cepat-cepat move on dari hubungan yang gagal sebelumnya

Masih ada orang yang menganggap move on itu berarti menjalin hubungan baru dengan orang lain. Padahal, gak harus seperti itu. Seharusnya, move on dimaknai dengan perasaan baik-baik saja alias gak lagi sakit hati ketika mengingat hubunganmu yang lama.

Selain itu, move on juga bisa berarti bahwa kamu sudah menemukan banyak hal lain yang bisa membuatmu bahagia. Kalau kamu membangun hubungan baru dengan dalih move on, sangat besar kemungkinannya hubunganmu nanti gak akan berjalan mulus.

Hubungan yang dijalani dengan terburu-buru bisa mengakibatkan relationship burnout

Hubungan yang dijalani perlahan tapi pasti, jauh lebih meyakinkan dibanding yang terburu-buru. Pasalnya, ketika kamu membangun sebuah hubungan dengan tempo serba cepat, maka akan ada masanya di mana kamu dan pasangan merasa jenuh atau letih.

Apalagi jika kalian selalu menghabiskan waktu bersama, hingga gak punya personal space masing-masing. Jangan heran kalau nantinya kalian malah merasa lelah dan kerap berpikiran untuk menyudahi hubungan tersebut.

Itulah alasan penting mengapa kamu gak perlu buru-buru dalam menjalin hubungan asmara. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang patut kamu pertimbangkan. Daripada menyesal belakangan, lebih baik hindari hal-hal yang malah akan menyakiti dirimu sendiri ya!